VIVAnews - Presiden Amerika Serikat, Barack Hussein Obama, menyatakan teknik interogasi menggunakan air, waterboarding, oleh agen Dinas Intelijen CIA yang disahkan mantan presiden George Walker Bush merupakan penyiksaan. Selain itu informasi yang didapat dari para tersangka teroris dari pemeriksaan itu justru sering disalahgunakan.
"Dalam beberapa kasus, informasi digunakan untuk menyiksa lebih kejam lagi," ujar Obama dalam konferensi pers menandai seratus hari pemerintahannya di Gedung Putih, Washington DC, Rabu malam 29 April 2009 waktu setempat (Jumat pagi WIB).
Obama mengatakan ia yakin telah bertindak benar dengan melarang teknik interogasi waterboarding, atau simulasi penenggelaman, dan memublikasikan sejumlah memo yang memaparkan penggunaan teknik interogasi ini terhadap tersangka terorisme.
Dokumen-dokumen itu menyebutkan sejumlah metode seperti pemukulan, waterboarding, pengisolasian, dan kekerasan fisik. Teknik waterboarding digunakan sebanyak 183 kali kepada tersangka pembesut tragedi 11 September 2001, Khalid Sheikh Muhammad pada Maret 2003. Metode serupa dijalankan sebanyak 83 kali kepada tersangka kepala logistik al-Qaida Abu Zubaydah pada Agustus 2002.
Pekan lalu, Obama telah meminta agar para pegawai CIA untuk mengabaikan kontroversi sekitar memo itu. Obama menegaskan bahwa CIA tetap mendapat dukungannya. Dia menyatakan diri mengerti kesulitan para agen CIA saat menjalankan tugasnya.
Obama juga telah dihujani kritik pedas mengenai langkahnya tersebut dari mantan wakil presiden Dick Cheney dan anggota Republik lainnya. Mereka meminta Obama juga merilis memo yang menunjukkan metode keras tersebut berhasil membuka mulut para tersangka. (AP)
Daftar Harga Daihatsu Xenia Bekas dan Pajak Tahunannya
Di tengah gempuran mobil-mobil baru dengan teknologi canggih dan fitur mewah, Daihatsu Xenia masih kokoh hadir sebagai kendaraan MPV di Indonesia.
