AS Perpanjang Larangan Berbisnis dengan Iran

VIVAnews - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama memperpanjang sanksi perdagangan dengan Irak selama satu tahun ke depan. Obama beralasan Iran terus melakukan kegiatan yang mengancam keamanan nasional AS.

"Kebijakan dan aksi pemerintah Iran sangat bertolak belakang dan mengancam niat AS di wilayah itu," kata Obama pada Kongres AS di Washington, Kamis 12 Maret 2009, seperti dimuat laman stasiun televisi BBC.

Dengan pembaruan sanksi itu, Gedung Putih tetap melarang perusahaan-perusahaan AS melakukan hubungan dagang atau berinvestasi di Iran. Larangan yang berlaku sejak 1995 itu terus diperbarui setiap tahun.

Obama sendiri mengaku ingin memperbaiki hubungan dengan Iran. Namun ia belum menjelaskan langkah-langkah rekonsiliasi yang akan dia ambil.

Amerika mencurigai Iran mengembangkan program nuklir untuk membuat senjata nuklir. Jika benar, Iran akan menghadapi hukuman dunia internasional, termasuk sanksi Perserikatan Bangsa-bangsa termasuk sanksi atas penolakan Iran menghentikan program pengayaan uraniumnya.

Uranium olahan dapat digunakan sebagai bahan bakar reaktor nuklir. Namun juga bisa dipakai sebagai bahan utama senjata atom.

Pembunuhan Sadis, Wanita di Medan Tewas Ditangan Kekasihnya
Grup K-Pop BTS

Kabar Gembira Ini untuk Penggemar BTS dan Kopi

Di antara berbagai grup dan artis Kpop yang meraih popularitas global, BTS (Bangtan Sonyeondan atau Beyond The Scene) telah memperoleh tempat yang istimewa.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024