VIVAnews - PT Fortis Investments akan meluncurkan reksa dana proteksi Fortis Kapital 6. Reksa dana tersebut ditargetkan mampu meraup dana kelolaan awal Rp 50 miliar.
Direktur Penjualan Fortis Investments, Tino Moorrees, mengatakan, reksa dana tersebut telah memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) pekan lalu.
"Kami berharap reksa dana tersebut bisa diluncurkan pada April 2009," kata Tino usai workshop media Fortis Investments di gedung Adorama, Jakarta, Selasa 31 Maret 2009. "Penyerapan investor (subscription) perlu waktu 2-3 pekan".
Dia menambahkan, seluruh investasi Fortis Kapital 6 akan dialokasikan pada obligasi pemerintah. Reksa dana tersebut bertenor dua hingga tiga tahun untuk mengantisipasi pajak reksa dana.
Tahun ini, Fortis menargetkan penerbitan 5-10 produk baru. Reksa dana tersebut terdiri atas 6-7 reksa dana proteksi dan sisanya syariah serta campuran.
Reksa dana terproteksi menjadi fokus perusahaaan karena mayoritas nasabah menilai pasar berpeluang membaik dan mereka condong berinvestasi pada deposito.
Sementara itu, reksa dana saham berpotensi memberikan imbal hasil (return) tinggi bagi investor jangka panjang. Hal tersebut disebabkan harga saham saat ini masih murah (undervalued). Meski demikian, saat ini investor masih bersikap menunggu (wait and see).
"Reksa dana saham berpeluang memberi return hingga 20 persen," kata Tino.
AS Gelontorkan Lagi Rp 420 Triliun Lebih untuk Perang Israel di Gaza
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, pada Rabu, 24 April 2024, bersiap menandatangani paket bantuan yang telah lama tertunda, untuk mendukung perang Israel di Gaza.
