VIVAnews - Tersangka pemberi suap kepada legislator, Darmawati Dareho dimutasi. Dia dijadikan staf nonjob di Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Departemen Perhubungan.
"Dia tetap menerima gaji. Tapi,tidak menjabat apapun, tapi bukan nonaktif," jelas Direktur Jenderal Perhubungan Laut Sunaryo, Kamis 2 April 2009. Sebelumnya, jelas Sunaryo, Darmawati menjabat sebagai pegawai Tata Usaha Ditjen Perhubungan Laut.
Langkah itu, kata dia, merupakan langkah mutasi biasa agar Darmawati bisa menjalani proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi. "Selain itu, agar pekerjaan di tata usaha tidak terganggu. Ini bukan sanksi," tegas dia.
Darmawati Dareho ditangkap 2 Maret 2009 dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Abdul Hadi Djamal. Dari tangan para tersangka, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi juga mengamankan uang yang diduga suap, senilai Rp 54,5 dan US$90 ribu.
Selain itu, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi juga menciduk pengusaha Hontjo Kurniawan dari kediamannya di apartemen Taman Anggrek.
Ditambahkan Sunaryo, proyek pembangunan memang akan dibiayai dengan dana stimulus Departemen Keuangan. "Tapi uangnya belum ada," tambahnya.
Indonesia Jadi Anggota Penuh Satgas Aksi Keuangan di FATF, Ini Tujuannya
Jaksa Agung, ST Burhanuddin menegaskan komitmen untuk menyukseskan Indonesia sebagai anggota penuh dalam organisasi Financial Action Task Force (FATF). FATF merupakan org
