Rupiah Akhir Pekan Menepi ke 11.475/US$

VIVAnews - Penguatan rupiah yang terjadi secara signifikan di pagi hari tak berlanjut pada perdagangan siang. Rupiah yang sempat ke 11.300-an/US$ kembali terdampar ke posisi 11.400-n/US$. Namun dibandingkan sehari sebelumnya, mata uang ini lebih perkasa.

Pukul 16.30 WIB, Jumat 3 April 2009, data indeks mata uang Bloomberg menunjukkan rupiah berada di posisi 11.475/US$ dibandingkan Kamis sore yang berada di posisi 11.490/US$.

Sedangkan pada data kurs tengah mata uang asing Bank Indonesia, rupiah berada di posisi 11.397/US$, menguat ratusan poin dibandingkan Kamis yang di posisi 11.561/US$. Kurs tengah ini Bank Indonesia mengalami perubahan setiap tengah hari.

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang digelar pagi tadi memutuskan menurunkan suku bunga acuan ke level 7,5 persen dari posisi sebelumnya 7,75 persen.

Gubernur Bank Indonesia Boediono memastikan kebijakan menurunkan suku bunga ini tidak akan membuat nilai tukar rupiah tertekan karena BI sudah memperhitungkan untung ruginya. "Ini kita sudah pertimbangkan semua yang terbaik. Dari segi nilai tukar cukup aman," kata Boediono.

Bank Indonesia memperkirakan tidak akan ada tekanan yang berarti terhadap mata uang ini. Menurut Boediono, penurunan sebesar 25 basis poin dari dinilai paling tepat setelah bank sentral mempertimbangkan faktor eksternal seperti ekspor impor dan likuiditas di dalam negeri.

Kemungkinan yang Bakal Terjadi Kalau Indonesia tak Dijajah
Donald Trump dan Karen

Kasus Uang Tutup Mulut Donald Trump Seret Nama Karen McDougal, Siapa Dia?

Proses persidangan kasus uang tutup mulut Donald Trump memasuki minggu ini, dua pengacara bersiap untuk menginterogasi para saksi. Salah satunya, ada nama Karen McDougal.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024