Kuartal II, Kondisi Terburuk Bagi Manufaktur

VIVAnews - Kamar Dagang dan Industri Indonesia memperkirakan kinerja sektor manufaktur akan terpuruk pada kuartal kedua tahun ini. 

"Kuartal kedua akan menjadi situasi terburuk. Mudah-mudahan tidak terjadi," kata Ketua Umum Kadin Indonesia MS Hidayat di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Senin 6 April 2009.

Hidayat memperkirakan ekspor akan turun hingga 50 persen akibat perlambatan ekonomi global. Namun, setelah kuartal kedua diharapkan akan ada kekuatan baru.

Dengan adanya kondisi buruk itu, Kadin memperkirakan akan banyak pemutusan hubungan kerja pada periode itu. "Desember tahun lalu, Kadin sudah prediksikan ada 200 ribu pengangguran baru di seluruh Indonesia," katanya.

Meski demikian, Hidayat mengaku sektor lain masih bertumbuh dengan baik. Industri makanan dan minuman masih bisa bertahan, selain itu sektor agribisnis dan furniture juga masih bagus.

Industri furniture, dia mengatakan, masih akan tetap bagus pertumbuhannya meski harga harus dikoreksi pasar. "Karena daya beli masyarakat sedang menurun, furniture harus rela harganya diturunkan juga," katanya.

Setelah imbas krisis selesai, menurut Hidayat, pemerintah perlu untuk melakukan restrukturisasi manufaktur. "Kadin akan minta pemerintah untuk melakukan restrukturisasi dengan memprioritaskan industri pengolahan, bukannya ekspor bahan mentah," ujarnya.

Kementan Dorong Pembentukan Koperasi Guna Bantu Petani Banyuasin Kembangkan Usaha
Red Sparks vs Indonesia All Star

Ungkapan Terima Kasih Megawati Usai Red Sparks Vs Indonesia All Star

Megawati Hangestri Pertiwi datang bersama Red Sparks ke Jakarta untuk bertanding melawan Indonesia All Star di Indonesia Arena Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024