PAN Belum Menentukan Sikap Soal Hadi Djamal
VIVAnews - Tersangka kasus dugaan korupsi, Abdul Hadi Djamal tetap jadi pilihan di Sulawesi Selatan. Untuk sementara, di Daerah Pemilihan I Sulawesi Selatan Hadi Djamal unggul diantara calon PAN lainnya.
Hadi Djamal bahkan menduduki peringkat dua di Daerah Pemilihan I Sulawesi Selatan, dibawah calon Golkar. Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan mengatakan partainya belum menentukan sikap.
"Kami baru akan menentukan sikap setelah rekapitulasi manual," kata Zulkifli kepada VIVAnews, Jumat 10 April 2009 malam. Sebelumnya, PAN telah memecat Abdul Hadi Djamal sebagai pengurus dan anggota PAN karena terlibat dalam perkara korupsi.
Ketika ditanya apa langkah PAN selanjutnya soal keunggulan Hadi Djamal, Zulkifli mengatakan PAN tidak akan berandai-andai. "Kita tunggu saja tanggal 9 Mei nanti," kata Zulkifli.
Berdasarkan rekapitulasi suara Komisi Pemilihan Umum Sulawesi Selatan hingga pukul 21.00 WITA, Hadi Djamal memperoleh 1.113 suara, jauh meninggalkan calon PAN lainnya hingga selisih 600 suara. Calon PAN nomor dua dibawah Hadi Djamal, baru memperoleh 393 suara.
Hadi Djamal tak hanya unggul diantara calon-calon dari PAN, untul Dapil I dia menempati urutan kedua, di bawah calon dari Golkar, Emil Abeng yang memperoleh 1.819 suara.
Saat ini perhitungan suara masih berjalan untuk empat kabupaten yakni Takalar, Jeneponto, Bentaeng, dan Selayar. Dua daerah lainnya yakni Makassar dan Gowa belum masuk.
Hadi Djamal merupakan tersangka kasus suap proyek dermaga. Dia ditetapkan sebagai tersangka bersama dengan pegawai Departemen Perhubungan Darmawati Dareho, dan Komisaris PT Kurnia Jaya Wira Bakti, Hontjo Kurniawan. Dari tangan mereka penyidik menyita barang bukti berupa uang yang diduga adalah suap sebesar Rp 54,5 juta dan US$90 ribu.
Uang itu diduga berkaitan dengan rencana pembangunan infrastruktur dermaga dan bandara di Indonesia timur. Nilai proyeknya mencapai Rp 100 miliar.
Kasus Temuan Mayat Bayi Tanah Abang, Polisi Tangkap Orang Tua
Sosok mayat bayi baru lahir ditemukan mengambang di Kali Kanal Banjir Barat, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus).
