Sekjen ASEAN, Surin Pitsuwan

Insiden Pattaya Kemunduran Serius Bagi ASEAN

VIVAnews -  Perhimpunan Negara Asia Tenggara (ASEAN) menyambut baik berakhirnya gelombang protes anti pemerintah Thailand di Bangkok hari ini. Namun ASEAN masih belum bisa memastikan apakah Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN+3 - yang batal berlangsung akibat sabotase para demonstran akhir pekan lalu - bakal diadakan kembali di Thailand.

Oleh karena itu, para menteri dan pejabat tinggi anggota ASEAN bakal membicarakan rencana selanjutnya dalam pertemuan di Bali pekan ini. Demikian ungkap Sekretaris Jenderal (Sekjen) ASEAN, Surin Pitsuwan.

"Saya menyambut berakhirnya protes anti-pemerintah di Bangkok hari ini. Saya harap dan berdoa situasi normal dapat kembali ke Thailand dalam waktu dekat, sehingga masyarakat Thailand dapat merayakan hari raya Songkran dengan damai pekan ini," kata Surin dalam keterangan tertulis kepada VIVAnews, Selasa 14 April 2009.

Surin berada di Bali, bersiap menghadiri pertemuan Bali Regional Ministerial Conference yang ketiga. Mantan negeri luar negeri Thailand itu akan memanfaatkan acara tersebut untuk kembali membicarakan kelanjutan pertemuan ASEAN.

Lika Liku Kehidupan Soesalit Djojoadhiningrat, Pasca Ibunda RA Kartini Meninggal Dunia

"Saya akan memanfaatkan pertemuan [Bali] dengan kehadiran beberapa menteri ASEAN dan mitra dialog dan pejabat senior mereka untuk memulai putaran konsultasi tentang langkah selanjutnya dalam meraih kembali momentum untuk ASEAN," kata Surin. 

Dia mengaku kecewa dengan pembatalan KTT ASEAN+3 akhir 11-12 April 2009, yang seharusnya mempertemukan 10 pemimpin negara anggota ASEAN dengan para pemimpin negara mitra, yaitu Jepang, China, Korea Selatan, dan Australia.

KTT, yang sedianya berlangsung di Pattaya itu batal akibat gangguan massa yang menuntut mundur Perdana Menteri Thailand, Abhisit Vejjajiva.

Itu merupakan gangguan kedua bagi ASEAN setelah akhir tahun lalu batal menggelar pertemuan tingkat tinggi di Bangkok dengan alasan keamanan di tengah demonstrasi anti pemerintah negara tuan rumah, yang saat itu dipimpin PM Somchai Wongsawat.    

"Pembatalan di Pattaya merupakan kemunduran serius bagi ASEAN, karena ASEAN kehilangan kesempatan besar. Namun itu tidak akan melemahkan ASEAN, juga tidak akan mengecilkan hati ASEAN," kata Surin.

Namun, dia yakin apa yang terjadi di Pattaya dan Bangkok tidak akan mengubah martabat dan kredibilitas Thailand sebagai pemimpin ASEAN. "Sebaliknya, respon pemerintah Thailand menunjukkan integritas pemerintah dalam menerapkan hukum dan perintah dengan menjunjung nilai kehidupan, keselamatan, dan hak-hak konstitusional untuk semua pihak," kata Surin.

Video Honda HR-V Parkir di Jalan Sempit, Bikin Macet dan Sulit Dilewati
Edy Rahmayadi.(B.S.Putra/VIVA)

Pilgub Sumut 2024, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran ke PDI Perjuangan

Gubernur Sumut periode 2018-2023, Edy Rahmayadi diwakili tim pemenangan mengambil formulir pendaftaran sebagai bakal calon Gubernur Sumut 2024, di Kantor DPD PDIP Sumut.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024