Ferrari Dipaksa Sabar Sehari Lagi

VIVAnews - Tim Ferrari harus bersabar menunggu keputusan Pengadilan Internasional F1 soal penggunaan difuser oleh tim Brawn GP. Masalahnya, pengadilan sengaja menunda keputusan hingga hari ini, Rabu 15 April 2009.

Keputusan sengaja ditahan agar bersamaan waktunya dengan persiapan para tim ke Grand Prix Shanghai. Padahal tim Kuda Jingkrak sengaja mengajukan keberatan dari kemarin dengan tujuan membatalkan kemenangan Brwan GP di dua balap awal.

Masalah pengadilan ini berawal dari protes kubu Ferrari, Renault, Red Bull Racing dan BMW Sauber, atas penggunaan diffuser di mobil rawn GP, Toyota dan Williams. Menurut kubu pertama, diffuser itu illegal dan kubu kedua harus mencabutnya dari mobil masing-masing.

Namun, kubu kedua yang dimotori Brawn GP menolak hal itu. Apalagi pembalap Brawn GP, Jenson Button, berhasil keluar jadi juara dengan penggunaan alat terebut.

Hal ini menambah murka kubu pertama yang dimotori Ferrari. Dalam sidang kemarin, pengacara Tim Kuda Jingkrak Nigel Tozzi, bahkan menyindir Tim Brawn sebagai orang yang memiliki' arogansi tinggi'.

Sektor Manufaktur RI Jauh dari Deindustrialisasi, Ekonom Beberkan Buktinya
Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Sumail Abdullah

Berpengalaman di DPR, Sumail Abdullah Dinilai Berpotensi Maju Pilkada Banyuwangi

Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Sumail Abdullah, dinilai menjadi salah satu nama yang berpotensi maju di Pilkada Kabupaten Banyuwangi dalam Pilkada serentak 2024

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024