VIVAnews - Bertepatan dengan pembukaan pameran Inacraft 2009, pemerintah hari ini, 22 April 2009 meluncurkan logo "100% Indonesia" yang merupakan brand kampanye gerakan "Aku Cinta Indonesia".
"Melalui kampanye ini, pemerintah ingin menyampaikan bahwa kualitas produk Indonesia tidak kalah dengan produk negara lain," kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu saat peluncuran logo di Assembly Hall Balai Sidang Senayan Jakarta, Rabu, 22 April 2009.
Mari menuturkan, kampanye dan gerakan Aku Cinta Indonesia bukan merupakan bentuk proteksionisme. "Seperti kata Presiden, ACI merupakan apresiasi bukan hambatan impor yang membedakan barang dalam negeri dan luar negeri," ujarnya.
Untuk meningkatkan apresiasi masyarakat lokal dan internasional, menurutnya, produk Indonesia harus berkualitas dan harga kompetitif. "Agar masyarakat tidak sekedar cinta tapi juga menggunakan," kata Mari.
Pemerintah, Mari menambahkan, hanya sebagai katalis dengan didukung oleh BUMN. "Diharapkan kampanye ini juga akan bergulir ke swasta, peritel, media, dan masyarakat luas," ujarnya.
Kampanye ACI akan dikoordinasikan di masing-masing departemen, terutama departemen teknis yang relevan dengan kampanye ini, di antaranya Departemen Perdagangan, Departemen Perindustrian, Departemen Komunikasi dan Informasi, dan Departemen Pariwasata dan Kebudayaan.
Sekretaris Jenderal Depkominfo Ashwin Sasongko mengakui, kampanye ACI di departemennya akan diluncurkan dalam bentuk sosialisasi seperti surat, perangko, dan siaran pemerintah baik surat maupun elektronik.
Sementara itu, di Departemen Perindustrian, kampanye merupakan implementasi dari pelaksanaan Inpres No. 2/2009.
"Disebutkan dalam inpres, Depdag bertanggung jawab terhadap kampanye penggunaan produk dalam negeri. Sedangkan Departemen Perindustrian mendorong peraturan yang sifatnya meningkatkan produksi dalam negeri dengan memprioritaskan belanja barang dan modal pemerintah," ujarnya.