Properti

Mengapa Rumah Super Mahal Masih Diminati

VIVAnews - Kendati permintaan properti apartemen secara umum menurun, namun pangsa pasar properti ekslusif tidak mengalami hambatan dalam penyerapannya. Promosi eksklusif antarrekan dan kerabat terbukti efektif mendongkrak penjualan.

"Penjualan tidak mengalami kesulitan, karena konsumen kami yang terbatas dan eksklusif," kata Presiden Direktur PT Asiana Lintas Cipta (A/L) Loemongga Haomasan di Nirvana Residence Jakarta, Kamis, 23 April 2009. 

Menurut dia, promosi di kalangan khusus dan langganan merupakan strategi bisnis yang A/L terapkan pada pembangunan beberapa proyek apartemen dan perumahan ekslusif di berbagai daerah.

Waktu Idel untuk Kencing Setiap Hari, Laki-laki Harus Tahu Agar Prostat Tetap Sehat

PT A/L sudah meluncurkan tujuh proyek perumahan eksklusif, serta sedang melakukan 10 proyek lainnya di Menteng, Kemang, Bali, dan Bandung dengan fase yang berbeda-beda.

Mengenai dana pembangunan, Loemongga mengatakan perusahaan menggunakan 20 persen pinjaman, 70 persen dana internal, dan sisanya dari penjualan unit-unitnya. "Kami memperoleh cukup dana dari tingginya tingkat penjualan pada awal peluncuran proyek," ujarnya.

Asociate Director Residential Sales Procon Evi Susanti menuturkan, saat ini pihak A/L menawarkan garansi sewa (rental guarantee) selama dua tahun, termasuk paket furniturnya.

Di samping itu, kata dia, pembeli dipastikan mendapat keuntungan bertambahnya nilai investasi apartemen ini, karena pengelolaannya di lakukan oleh Aston, perusahaan perhotelan internasional.

Evi menambahkan, hunian itu unik karena memiliki ukuran yang terbilang luas, 189 sampai 595 meter persegi. Konsep resor dan banyak bukaan pada setiap ruangan, terbilang unik sehingga cocok bagi yang peduli akan kenyamanan dan kualitas hidup.

"Hunian eksklusif seperti ini banyak ditinggali kalangan ekspatriat sebagai pilihan tempat tinggal," ujar dia.

Gus Miftah Curiga Jokowi Pilih Bahlil Lahadalia Jadi Menteri Karena Lucu, Bukan Prestasi
VIVA Otomotif: Ilustrasi pelumas atau oli

Kementerian Perdagangan dan Penegak Hukum Diminta Lebih Tegas Tangani Peredaran Oli Palsu

Terkait hal tersebut, pihak PB KAMI mendesak Kementerian Perdagangan segera melakukan pengecekan kembali perizinan serta menutup pabrik pabrik yang memproduksi oli palsu.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024