Lima Alasan Utama Menunda Seks

VIVAnews - Merasa kelelahan atau butuh istirahat merupakan alasan paling utama untuk menunda seks.

Penyerang AC Milan Rafael Leao Bisa Dapat Ballon d'Or

Sebuah survei yang dilakukan melalui telepon pada Januari 2009 oleh Consumer Reports National Research Center kepada 1.000 orang dewasa berusia 18 hingga 75 tahun menunjukkan hasil demikian.

Dari seluruh partisipan, jumlah wanita mencapai 52 persen, sebanyak 57 persen di antaranya telah menikah atau hidup bersama pasangannya, dan 48 persen di antaranya tinggal bersama anak yang usianya tak lebih dari 18 tahun di rumahnya.

Sebagian besar partisipan, sekitar 81 persen mengatakan mereka terkadang menghindari seks pada tahun lalu.

Berikut lima alasan utama mereka tidak melakukan seks beserta persentase (partisipan diperbolehkan memilih lebih dari satu alasan):

Pertama, terlalu lelah dan butuh istirahat (53 persen). Kedua, tidak merasa sehat atau alasan kesehatan lainnya (49 persen). Ketiga, tidak mood (40 persen). Keempat, sedang mengasuh anak atau hewan peliharaan (30 persen). Sedangkan kelima, karena alasan bekerja (29 persen).

Menariknya, kelesuan ekonomi bukanlah satu dari alasan mereka. Sebab, sebanyak 595 partisipan secara aktif melakukan seks pada tahun lalu dan 78 persen di antaranya mengatakan ekonomi tidak mempengaruhi seberapa sering mereka melakukan seks.

Temuan lainnya dalam survei disebutkan:

1. Sebanyak 45 persen partisipan seks aktif mengatakan mereka merencanakan waktu untuk seks bersama pasangan mereka, tapi hanya 7 persen yang mencatat jadwal tersebut di kalender atau PDA mereka.

2. Sebanyak 56 persen dari partisipan pria mengatakan mereka setiap hari memikirkan seks, dibandingkan wanita yang hanya 19 persen.
  
3. Orang yang mencantumkan peringkat lemah dalam kesehatan mereka cenderung mengurangi aktivitas seks, tapi tidak mengurangi kecenderungan berpikir tentang seks.

4. Orang tua yang tinggal bersama anak di bawah umur 18 tahun cenderung melakukan seks sepanjang tahun 2008 dibandingkan mereka yang tidak tinggal bersama anaknya.

Is It Eating Ramen Good for Your Health Body?
Nyamuk aedes aegypti.

Kasus DBD Melonjak Tajam di Jakarta, Dinkes DKI Ungkap Penyebabnya

Dinas Kesehatan saat ini turun tangan untuk mengatasi persoalan kasus DBD di Jakarta, dengan menyosialisasikan para warga untuk melakukan gerakan 3M.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024