VIVAnews - Menteri Keuangan Plt Menteri Perekonomian Sri Mulyani Indrawati mememperkirakan kondisi manufaktur di Indonesia pada kuartal dua 2009 akan lebih baik dibandingkan kondisi kuartal satu lalu. Membaiknya pertumbuhan bisa dilihat dari indikator konsumsi listrik yang meningkat di kuartal satu.
Adanya pertumbuhan konsumsi listrik yang meningkat, kata Menkeu, menandakan aktivitas industri mulai tumbuh. "Kondisi kuartal sekarang, itu dicerminkan dari reaksi terhadap kuartal sebelumnya," ujar Menkeu di Kantor Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian.
Pertumbuhan konsumsi listrik pada Maret 2009 tercatat naik dua persen. Sebelumnya pada kuartal empat 2008 pertumbuhan konsumsi listrik mengalami kontraksi sampai minus hampir tiga persen.
"Ini karena pada akhir 2008, permintaan turun tajam," kata Menkeu. Akibatnya banyak produsen yang menyetop produksi karena khawatir stoknya akan naik dan berlebih.
Namun Menkeu mengatakan, dari laporan di lapangan, kondisi ini sudah mulai membaik. "Sekarang pertumbuhan dan permintaan sedang tinggi terutama dari daya beli," ujarnya.
Menkeu juga mendengar banyak pesanan menunggu (indent) untuk industri ini. "Jadi saya yakin mungkin kondisinya akan lebih baik jika melihat fakta di lapangan dan indikator listrik," katanya.
Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Koordinator TPDI (Tim Pembela Demokrasi Indonesia), Petrus Salestinus mengingatkan kepada Kejaksaan Agung agar tidak itu tidak menjadi bahan santapan para pejabat. Sebab,
