Stok LNG Nasional Naik Tajam

VIVAnews - Menteri Energi Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro menyatakan stok hasil produksi gas alam cair (LNG) nasional naik tajam menyusul penurunan permintaan konsumen Jepang, Taiwan, dan Korea Selatan. Kondisi ini terkait krisis keuangan global yang turut menghantam tiga negara itu.

Purnomo mengatakan, naiknya stok LNG telah menyebabkan sejumlah tangki-tangki penampungan penuh. "Kami khawatir jika tidak ada pembeli lain bisa mengalami kelebihan stok," kata dia di Jakarta, Senin 16 Maret 2009.

Menurut dia, penurunan permintaan LNG merupakan peringatan awal sejumlah podusen LNG nasional. Karena itu, Purnomo meminta Badan Pengatur Usaha Hulu Minyak dan Gas untuk mengatur produsen agar bisa mencari pembeli lain supaya produksi gas terserap.

Purnomo mengatakan, jika podusen tidak bisa mencari pembeli lain, satu-satunya jalan menghentikan produksi dan menutup sumur gas itu. Sayangnya, ketika sumur telah dimatikan, akan sulit mengaktifkan kembali. 

Kendati kondisi stok LNG membludak, pemerintah tidak mempercepat pembangunan penerimaan LNG (receiving terminal). Menurut Purnomo, kondisi seperti ini diprediksi hanya terjadi satu tahun sedangkan untuk membangun receiving terminal membutuhkan tiga tahun.

Bosan Pintu Cokelat? Coba 4 Warna Cerah Ini Biar Rumah Makin Aesthetic
Skuad Indonesia di Thomas Cup 2024

Thomas Cup dan Uber Cup Kobarkan Semangat Atlet Jelang Olimpiade 2024

M. Fadil Imran mengatakan partisipasi Indonesia dalam Thomas Cup dan Uber Cup tahun ini menjadi momen penguatan semangat para atlet menjelang Olimpiade 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024