DPRD Minta Buddha Bar Meminta Maaf

VIVAnews - Sepuluh perwakilan Persatuan Ummat Budha Anti Buddha Bar diterima Wakil Ketua Komisi A DPRD Vike Ferry Vonto di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Senin, 16 Maret 2009.

Vike mengatakan, sebelumnya pada 10 Maret 2009, Ketua DPRD DKI sudah mengirim surat kepada Gubernur DKI Fauzi Bowo yang berisi agar Fauzi membantu menyelesaikan masalah Buddha Bar dalam waktu yang tidak lama.

Sebelumnya,  pada 5 Maret 2009 DPRD DKI sudah menerima Forum Anti Buddha Bar. Mereka meminta supaya segera mengganti nama Buddha Bar dan selama pergantian nama Buddha Bar ditutup.

"FABB juga meminta Ditjen HAKI agar menolak Buddha Bar menjadi merek dagang," katanya. Atas permintaan itu DPRD DKI meminta pemilik Buddha Bar segera meminta maaf terhadap Umat Budha melalui media massa.

Senin, 16 Maret 2009, Kesatuan Umat Budha Anti Buddha Bar melakukan aksi unjuk rasa yang ketiga. Mereka mengancam, jika tuntutan mereka tidak digubris baik oleh Pemprov DKI Jakarta dan Buddha Bar serta Kedutaan Prancis maka mereka akan menurunkan massa yang lebih besar.

Ada Apa dengan Lolly? Ungkapan Capek dan Keinginan Hidup Tenang Jadi Sorotan
Pengemudi Fortuner arogan pakai pelat palsu TNI.

Pengemudi Fortuner Arogan yang Ngaku Adik Jenderal Buang Pelat TNI Palsu di Bandung

Polisi masih mencari barang bukti berupa pelat dinas TNI palsu yang digunakan seorang pria berinisial PGWA pada mobil Fortunernya.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024