Bayan Targetkan Pendapatan Rp 6,5 Triliun

VIVAnews - PT Bayan Resources Tbk memproyeksikan kenaikan pendapatan menjadi Rp 6-6,5 triliun pada 2009. Sementara itu, laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) diestimasi mencapai Rp 1-1,25 triliun.

Manajemen Bayan Resources dalam paparan outlook perseroan 2009 yang dipublikasikan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa 17 Maret 2009, menyatakan, pertumbuhan pendapatan tersebut akan dipicu peningkatan produksi batu bara sebesar 56 persen dan kenaikan volume penjualan 49 persen pada 2009.
 
Marjin laba juga diharapkan menunjukkan pertumbuhan positif yang disebabkan oleh penurunan strip ratio dan biaya bahan bakar solar sehingga mengurangi cash cost.

Selama 2009, pendapatan perseroan tersebut diperkirakan meningkat 20-44 persen dibanding estimasi 2008 sebesar Rp 4,5-5 triliun. Sementara itu, EBITDA tumbuh 100-213 persen dari estimasi 2008 senilai Rp 400-500 miliar.

Manajemen menjelaskan, belanja modal (capital expenditures/capex) perseroan tahun ini turun US$ 30,4 juta menjadi US$ 88,5 juta dibandingkan 2008 sebesar US$ 118,9 juta.

Belanja modal itu akan digunakan untuk keperluan infrastruktur kontraktor US$ 21,8 juta, peralatan berat US$ 18,8 juta, eksplorasi tambang US$ 4,9 juta, dan biaya ganti rugi atas tanam tumbuh dan lahan US$ 8,1 juta.

Selain itu, capex dialokasikan untuk biaya lain-lain sebesar US$ 17,7 juta dan haul roads, camps, serta fasilitas Jetty US$ 17,2 juta.

Tahun ini, penjualan batu bara perseroan diproyeksikan mencapai 10 juta metrik ton, atau meningkat dibanding 6,7 juta metrik ton pada 2008. Permintaan batu bara masih cukup tinggi, khususnya dari Eropa, Jepang, Taiwan, Korea, dan India.

Detik-detik Serangan Rudal Israel Tewaskan 3 Anak dan Cucu Pentolan Hamas Ismail Haniyeh
Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Peluncuran dan Pembukaan

Kereta Cepat Whoosh Dikabarkan Mengalami Kebocoran, KCIC Buka Suara

Muncul narasi kebocoran di sambungan gerbong 5 dan 6 dari kereta cepat Whoosh. Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) pun membantah narasi itu.

img_title
VIVA.co.id
13 April 2024