Survei Nielsen di 5 Kota Besar

Penjualan Biskuit, Sabun, Mi Instan Turun 9%

VIVAnews - Lembaga survei asal Amerika Nielsen menyatakan, tren belanja masyarakat Indonesia lebih mementingkan kebutuhan makanan dibandingkan kebutuhan lain.

Dalam survei yang dilakukan di lima kota besar (Jakarta dan sekitarnya, Surabaya, Medan, Semarang, dan Bandung) ini menyimpulkan, penjualan sektor makanan pada Januari 2009 meningkat hingga 13,5 persen. Sektor makanan masih menyokong 26,4 persen dari pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Dengan menjaga sektror makanan tetap tinggi, ekonomi nasional masih tumbuh," kata Retailer Service Director The Nielsen Indonesia Yongky Susilo pada paparan survei di Jakarta, Kamis 19 Maret 2009.

Dari survei Nielsen pada kuartal pertama 2009, 77 persen konsumen manyatakan lebih mementingkan belanja makanan. Ini akibat kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok lain.

Pertumbuhan penjualan juga dialami produk kebutuhan pribadi. Sektor ini tumbuh hampir sama dengan makanan, 13,4 persen. Lalu, disusul penjualan peralatan rumah tangga dan obat-obatan dengan pertumbuhan masing-masing 10,8 dan 9,8 persen.

Kenaikan harga di sektor produk berbahan dasar minyak sawit dan tepung menyebabkan volume penjualan biskuit, mi instan, sabun, minyak goreng bermerek mengalami penurunan sekitar 7,5 - 9 persen dibanding bulan sama tahun lalu. Dibanding dengan angka penjualan Desember 2008, baik volume maupun nilai, rata-rata barang konsumen turun sekitar 2 - 9 persen.

Meksi demikian, nilai penjualan barang konsumen melalui ritel modern tumbuh 17,9 persen dan melalui toko modern tumbuh 10,2 persen pada Januari 2009.

Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya
Ilustrasi anak-anak .

Pentingnya Kesehatan di Masa Golden Age Anak, Bakal Tentukan Kondisi Masa Depan

Dalam masa golden age itu, terjadi juga perkembangan kepribadian anak dan pembentukan pola perilaku, sikap, serta ekspresi emosi.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024