Dugaan Korupsi APBD Gorontalo

Fadel Merasa Jadi Korban

VIVAnews -  Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad menuntut Kejaksaan Tinggi Gorontalo memperbaiki nama baiknya. Ia merasa telah menjadi korban pembunuhan karakter.

Demikian disampaikan Fadel saat jumpa pers, Jumat 27 Maret 2009 terkait penetapan dirinya sebagai tersangka dalam dugaan korupsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Gorontalo tahun 2003.  Ia menilai Kejaksaan Tinggi telah mencemarkan nama baiknya.

"Saya sangat menyesalkan tindakan Kejaksaan Tinggi yang menetapkan saya sebagai tersangka tanpa ada penelitian awal," kata Fadel. Dia meminta agar Kejaksaan Tinggi segera menyelesaikan kasus itu dan meminta pemulihan nama baiknya.

Menurutnya, kasus itu merupakan pembunuhan karakter seorang Gubernur selaku pejabat negara yang kerap menerima penghargaan karena membangun Gorontalo.

Kasus dana mobilisasi Rp 5,4 miliar ini terjadi karena DPRD Provinsi Gorontalo menuntut dana mobilisasi untuk mendukung kinerja mereka. Dana bersumber dari APBD itu cair melalui Surat DPRD No 160/DPRD57/02 25-02-2002 DPRD Gorontalo mengajukan dana mobilitas. DPRD juga menyatakan bertanggungjawab atas penggunaan dana mobilitas tersebut melalui Keputusan DPRD No 15 Th 2002 tertanggal 6 Maret 2002.

Laporan : Rully Lamusu (ANTV) | Gorontalo

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024