VIVAnews - Ekspor tekstil dan produk tekstil ke Amerika Serikat mencapai US$ 4,16 miliar pada 2008.
Atase Perdagangan KBRI di Amerika Serikat sebagaimana diunduh di situs Kadin Indonesia, Senin 30 Maret 2009, melaporkan, selama tiga tahun terakhir impor tekstil Amerika dari Indonesia mengalami peningkatan sebesar 9,47 persen dari nilai impor 2006 sebanyak US$ 3,8 miliar.
Dalam laporan yang dirilis tanggal 27 Maret 2009, tersebut juga disebutkan Indonesia menduduki peringkat kelima negara pengekspor tekstil di pasar Amerika pada 2008. Dengan peringkat tersebut, Indonesia menikmati pangsa pasar sebesar 4,59 persen dari total impor tekstil.
Sembilan negara terbesar pengeskpor lainnya yakni, China (34 persen), India (17 persen), Meksiko (6 persen), Vietnam (6 persen), Pakistan (3 persen), Honduras (3 persen), Kamboja (3 persen), Thailand (2 persen), El Savador (2 persen), dan Guatemala (1 persen).
Secara keseluruhan, impor Amerika Serikat dari Indonesia sepanjang 2008 mencapai US$ 15,79 miliar. Terjadi peningkatan 10,47 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai US$ 14,30 miliar. Nilai impor tahun 2008, dalam laporan tersebut disebutkan, merupakan angka tertinggi dalam kurun 2004 - 2008.
Tren impor Amerika Serikat dari Indonesia selama lima tahun terakhir periode 2004-2009 sebesar 9,78 persen.
Pada 2008, posisi tertinggi juga terjadi pada total perdagangan kedua negara sepanjang 2004-2008 dengan nilai US$ 21,71 miliar. Terjadi peningkatan 17,13 persen dibandikan tahun sebelumnya yang sebesar US$ 19,54 miliar. Tren lima tahun terakhir untuk total perdagangan kedua negara sebesar 12,30 persen.
Top Trending: Tukang Tahu Bakso Naik Haji, Curhat Keluarga Remaja Korban Pemerkosaan
Sejumlah artikel Trending menarik perhatian pembaca VIVA.co.id, Minggu 19 Mei 2024. Dari kisah penjual tahu yang bisa naik haji hingga curhat keluarga korban pemerkosaan.
