PSIS Semarang Hindari Jurang Degradasi

VIVAnews - Meski sudah melakukan sejumlah perbaikan, performa PSIS Semarang belum membaik. Target agar tidak terdegradasi dari pentas Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009 masih kelabu.

Sampai saat ini, posisi Tim Mahesa Jenar berada di jurang degradasi. Tim besutan Bambang Nurdiansyah itu berada di urutan ke-16 (zona degradasi) klasemen LSI.

Posisi Denny Rumba dan kawan-kawan kian kritis lantaran hanya tinggal memainkan tiga laga kandang, yakni menjamu Persib Bandung, Persela Lamongan dan Persija Jakarta. Satu lagi partai kandang yang masih terkatung-katung, yaitu melawan Persijap Jepara.

Laga PSIS versus Persijap sebenarnya sudah dilakukan dengan hasil imbang. Tetapi, BLI membatalkan pertandingan tersebut dengan alasan terlalu dicampuri pihak keamanan.

Sementara itu pada laga tandang, PSIS akan melakukan Tur Borneo menghadapi PKT Bontang, Persiba Balikpapan serta Pelita Jaya.

Di atas kertas, PSIS maksimal meraih 9 poin di kandang. Tapi, hal itu sulit didapat karena kualitas tim yang dihadapi di atas mereka. Lima merupakan angka paling realistis.

Hingga saat ini, PSIS sudah memainkan 25 pertandingan, dengan total nilai 19. Tambahan angka kemungkinan besar hanya akan bisa didapat pada laga kandang.

Sedangkan di partai away, PSIS diprediksi sulit mendapatkan poin. Dengan hanya bisa menambah lima poin yang membuat total nilai PSIS jadi 24, tentu tak cukup untuk menyelamatkan diri dari jurang degradasi.

Yakin Lolos

Tetapi, tidak demikian dengan keyakinan kubu juara Liga Indonesia 1998/1999 ini. “Perhitungan kami, PSIS tidak terdegradasi. Posisi Bambang pun tidak tergeser. Justru tenaga Bambang akan kami perpanjang dua musim berikutnya,” ujar Direktur Utama PT Mahesa Jenar, badan usaha PSIS, Yoyok Sukawi, kepada wartawan GOSport, Daniel Siahaan.

Yoyok, yang kini ikut mencalonkan diri jadi calon legislatif di DRPD Semarang, mengaku tidak akan menyarankan Bambang untuk menerapkan sistem bertahan ketika melakukan pertandingan tandang. Bambang sendiri juga tak kalah yakin dari Yoyok.

“Anda salah besar jika memprediksi PSIS bakal terdegradasi,” kata Bambang.

TNI Pasti Profesional Tangani Kasus Oknum Diduga Aniaya Anggota KKB Papua
Dok

Rumah Dekat Asrama Brimob di Slipi Dilahap Si Jago Merah, 17 Mobil Pemadam Dikerahkan

Sebanyak 17 unit pemadam kebakaran dan 85 personel dikerahkan untuk memadamkan kobaran api.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024