Jelang Contreng, Rupiah Masih Melempem

VIVAnews - Menjelang pelaksanaan Pemilu 2009 yang berlangsung Kamis 9 April 2009, nilai tukar rupiah terhadap US$ terkoreksi tipis.

Pukul 17.00 WIB, Rabu 8 April 2009, data indeks mata uang Bloomberg mencatat rupiah di level Rp 11.320/US$, melemah 10 poin dibandingkan sehari sebelumnya. Sedangkan pada kurs tengah mata uang asing Bank Indonesia, rupiah berada di posisi 11.380/US$.

Pelemahan rupiah terjadi sejak di buka di pagi hari. Pelemahan terjadi akibat aksi ambil untung. Pelaku pasar membawa dana di pasar uang ke pasar modal yang mulai bergairah.

Namun para analis menduga rupiah tidak akan terpuruk terlalu jauh, bahkan berpotensi menguat jika pemerintah jadi penerbitkan samurai bond sebesar US$ 1,5 miliar. Penerbitan obligasi dalam bentuk yen ini diprediksi akan mengurangi dominasi US$.

Bank Indonesia sendiri akan terus mengupayakan adanya sinyal positif di pasar. Sinyal ini penting untuk membangun kepercayaan semua pihak agar ekonomi Indonesia tetap tumbuh. Salah satunya dengan menandatangani perjanjian peningkatan nilai Bilateral Swap Arrangement di Jepang.

Arus Balik Lebaran, Ratusan Pemudik dan Sepeda Motor Tiba di Jakarta Naik Kapal Perang TNI AL
Ilustrasi berhenti merokok.

Pengurangan Bahaya Tembakau, Alternatif bagi Perokok Dewasa Beralih dari Kebiasaannya

Dalam prosesnya, perokok dewasa akan mengalami gejala putus nikotin. Kondisi itu berpotensi untuk memicu perokok dewasa kembali merokok.

img_title
VIVA.co.id
15 April 2024