Musik Online

Amazon dan Wal-Mart Naikkan Harga Musik

VIVAnews - Satu hari setelah Apple menaikkan harga musik yang mereka jual di iTunes, Amazon dan Wal-Mart juga melakukan hal yang serupa.

Kenaikan harga itu merupakan langkah yang tidak bisa dihindarkan yang sudah diperkirakan sejak bertahun-tahun lalu. Industri musik terus menerus mendesak ketiga perusahaan tersebut dan meminta uang lebih banyak. Apple sempat melakukan perlawanan dengan mengancam untuk menutup layanan MP3 dari iTunes, tetapi industri musik yang menang.

Seperti VIVAnews kutip dari TweakTown, 9 April 2009, Amazon telah menaikkan harga musik menjadi 1,29 dolar AS, sementara Wal-Mart hanya menaikkan harganya ke 1,24 dolar AS. Meski begitu, ada kabar gembira bagi pengguna. Sejumlah lagu yang ditawarkan juga kini dijual lebih murah. Amazon memiliki beberapa lagu yang dijual seharga 0,79 dan 0,89 dolar AS, sementara Wal-Mart memiliki beberapa lagu yang dijual seharga 0,64 dolar AS per lagu.

Meski begitu, ada faktor yang membuat kondisi menjadi buruk. Saat ini mulai hadir teknologi yang dapat mempengaruhi struktur harga jual musik MP3. Namanya adalah Digonex, kependekan dari Digital Online Exchange. Perusahaan yang mengembangkan dan mematenkan algoritma tersebut, juga disebut Digonex, telah membuktikan bahwa teknologi tersebut dapat bekerja pada sebuah situs online MP3 independen bernama MusicRebellion.com, yang saat ini sedang tidak berfungsi.

Terekam CCTV Cabuli Gadis Panti Asuhan, Ketua PSI Gubeng Surabaya Dicokok Polisi 
Prabowo Subianto tiba di Malaysia.

Batalkan Aksi Relawan Turun ke Jalan Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Prabowo Tuai Pujian

Menurut Sekjen AMMI Arip Nurahman, langkah dilakukan Prabowo ini, agar menjaga situasi tetap kondusif serta menghindari terjadinya perpecahan diantara sesama anak bangsa.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024