VIVAnews - Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla, menyatakan jangan terburu-buru menarik kesimpulan bahwa partainya hanya meraih posisi dua atau tiga. Kalla menyatakan Golkar akan menanggapi hitung cepat itu dengan data sebenarnya.
"Kami akan counter dengan perhitungan tingkat kecamatan dan Komisi Pemilihan Umum," kata Jusuf Kalla di rumah kontrakannya, Jalan Mangunsarkoro Nomor 2, Menteng, Jakarta, Kamis 9 April 2009, pukul 19.15. "Yang akan sah adalah yang dari KPU, di samping kita mencocokkan dari Golkar sendiri," katanya.
Golkar, ujar Kalla, punya jaringan resmi yang melapor dari kecamatan sampai Dewan Pimpinan Pusat. Jaringan ini akan melaporkan hasil pemungutan suara dari tingkat Tempat Pemungutan Suara secara bertingkat sampai ke DPP.
"Kami mencermati, mengevaluasi apa yang ada. DPP Golkar tidak bisa menyikapi sesuatu yang bersifat anggapan," kata Kalla. "Kami akan mengevaluasi perhitungan tingkat kecamatan, dari KPU, karena itu yang sah. Bisa saja terjadi kesalahan teknologi (dalam quick count), di samping kami mencocokkan dengan perhitungan dari Golkar."
Hasil quick count tiga lembaga survei yakni CIRUS Surveyor Group, LP3ES dan Lingkaran Survei Indonesia sampai pukul 19.00 ini menemukan Demokrat sebagai pemenang. Posisi kedua dan ketiga silih berganti diduduki Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Golkar.
Kementerian ESDM Ajak Masyarakat Konversi Motor BBM ke Listrik Gratis, Begini Caranya
Masyarakat pengguna kendaraan motor beroda dua yang berbahan bakar minyak (BBM) bisa melakukan konversi menjadi motor listrik secara gratis.
