Pengamat Politik, Syamsuddin Harris

Partai Golkar Menunggu Ajakan Demokrat

VIVAnews – Pengamat politik Syamsuddin Harris memprediksi Partai Golongan Karya belum memutuskan berkoalisi dalam waktu dekat. Sebab, partai itu masih ingin menunggu keputusan koalisi dari Partai Demokrat.

“Pertimbangannya, dia (Golkar dan JK) harus menunggu ajakan Susilo Bambang Yudhoyono,” kata Syamsuddin, Jumat 10 April 2009.

Perspektif Syamsuddin ini didasarkan pada hasil survei perolehan suara sementara pemilu yang menempatkan Partai Demokrat di nomor atas dengan perolehan suara di atas 20 persen secara nasional. Partai Golkar dan PDIP yang merupakan jawara di pemilu 2004, sekarang terpuruk di bawah Partai Demokrat.

Menurut Syamsuddin, bila Partai Demokrat nanti memutuskan tidak mengajak Jusuf Kalla dan Partai Golkar bergabung lagi, maka wacana koalisi  segitiga emas (Partai Golkar, PDIP dan PPP) betul-betul menjadi kenyataan.

Setelah koalisi segitiga emas itu terbentuk, kata Syamsuddin, mereka akan memutuskan calon presiden dan wakil presiden berdasarkan perolehan suara di pemilihan legislatif.

“Kalau Golkar di posisi atas, calon presidennya dari Golkar. Tapi, kalau PDIP yang diatas, calon presidennya tentu Megawati,” kata dia.

Sri Mulyani Buka Suara soal Rupiah Tembus Rp 16.200 per Dolar AS
4 ABG di Bekasi Tawuran Pakai Panah

Ngeri, ABG di Bekasi Kini Tawuran Pakai Panah

Polisi menangkap 4 Anak Baru Gede (ABG) yang tawuran di Kota Bekasi pada Sabtu dini hari, 20 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024