VIVAnews - Sebanyak sembilan TPS di daerah pemilihan Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur baru akan melakukan pemilu lanjutan pada 14 April mendatang.
Hal itu dilakukan karena terjadinya pertukaran surat suara antardaerah pemilihan, sehingga dibatalkan pelaksanaannya pada pemilu legislatif 9 April lalu.
Dari sembilan TPS tersebut, kata Ketua KPU Kota Kupang, Daniel Bangu Ratu di Kupang, Sabtu, 11 April 2009, delapan TPS di antaranya terdapat di empat kelurahan dalam wilayah Kecamatan Alak, sedangkan satu TPS lainnya di Kelurahan Fatukoa, Kecamatan Maulafa.
Pemilu lanjutan itu akan berlangsung di TPS-07 Kelurahan Alak, TPS-02 dan TPS-05 di Kelurahan Batuplat, TPS-02, TPS-03, TPS-08 dan TPS-08 di Kelurahan Fatufeto, TPS-04 di Kelurahan Nunbaun Sabu serta TPS-03 di Kelurahan Fatukoa.
Daniel Bangu Ratu menjelaskan, pihaknya mengambil sikap untuk menggelar pemilu lanjutan tersebut dengan mengacu pada Pasal 60 Peraturan KPU No.3 Tahun 2009 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara di Tempat Pemungutan Suara.
Pasal 60 ayat (1) menegaskan, "Dalam hal sebagian atau seluruh daerah pemilihan terjadi kerusuhan, gangguan keamanan, bencana alam atau gangguan lainnya yang mengakibatkan sebagian tahapan pemungutan dan penghitungan suara di TPS tidak dapat dilaksanakan, dilakukan pemungutan dan penghitungan suara lanjutan di TPS".
Sedang, ayat (2) pasal tersebut menguraikan, "Pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara lanjutan di TPS sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dimulai dari tahap pemungutan dan penghitungan suara di TPS yang terhenti".
"Dengan mengacu pada ketentuan peraturan KPU tersebut, kami memutuskan untuk menyelenggarakan pemilu lanjutan di sembilan TPS yang bermasalah tersebut pada 14 April 2009 mendatang," kata Dani.
Ia menambahkan, keputusan pihaknya mengambil waktu 14 April 2009 sebagai pelaksanaan pemilu lanjutan, agar bersamaan dengan pemilu susulan di Kabupaten Flores Timur dan Lembata serta pemilu lanjutan. (tvone)
Gus Ipul Sarankan PKB Sowan ke Rais Aam dan Ketum PBNU: Minta Nasihat Gitu
Menurut Sekjen PBNU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, petinggi PKB belum sowan baik sebelum dan pasca Pilpres 2024.
