VIVAnews - Partai Demokrat melakukan persiapan menjelang Pemilu Presiden 9 Juli mendatang. Untuk menyiapkan nama calon wakil presiden pendamping Yudhoyono, Demokrat membentuk tim khusus.
"Sekarang Demokrat membentuk Tim Sembilan untuk membangun koalisi sekaligus penjaringan cawapres (calon wakil presiden)," kata salah satu Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Ruhut Sitompul.
Hal itu dikatakan Ruhut Sitompul usai mendampingi Ketua Umum Demokrat, Hadi Utomo, dalam pertemuan antara Partai Demokrat dengan Partai Pekerja dan Pengusaha Indonesia (PPPI) di Hotel Nikko, Jakarta, Rabu, 15 April 2009.
Tim Sembilan itu terdiri dari Ketua Umum, Hadi Utomo, Sekretaris Jenderal, Marzuki Alie, Wakil Sekretaris Jenderal, Syarif Hasan, Ketua Badan Pemenang Pemilu, Yahya Secawirya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat, Andi Mallarangeng, Anas Urbaningrum, dan Ruhut Sitompul, serta Jero Wacik, dan Hayono Isman.
"Nanti setelah kami dapat nama (cawapres), kami serahkan pada user (Yudhoyono). Nanti kalau beliau ok, baru kita lamar," ujar Ruhut. Tugas utama Tim Sembilan ini, lanjut Ruhut, adalah membangun koalisi dengan partai-partai untuk memutuskan koalisi.
Menurut Ruhut, setelah didapat beberapa nama calon wakil presiden, nanti Tim Sembilan ini akan menggodoknya untuk menjadi bahan pertimbangan bagi Yudhoyono. Jadi tim ini bertugas untuk menjaring calon wakil presiden bagi Yudhoyono.
Dalam penjajakan koalisi, Demokrat sudah beberapa kali menggelar pertemuan. Bahkan sebelum Pemilu Legislatif, Yudhoyono sudah bertemu dengan Ketua Majelis Syura PKS, Hilmi Aminuddin. Yudhoyono juga sudah bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla, di Cikeas.
Fenomenal, 8 Fakta Menarik Buku Habis Gelap Terbitlah Terang
Lantas apa saja isi dari buku Habis Gelap Terbitlah Terang? Berikut ini sejumlah fakta mengenai buku Habislah Gelap Terbitlah Terang dilansir dari berbagai sumber.
