Hasil Tur Obama ke Amerika Latin

Kebijakan Baru AS: Rangkullah Musuh-musuhmu

VIVAnews - Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, mengaku bahwa dia tengah memperkuat pertahanan negara dengan merangkul negara-negara yang selama ini dipandang sebagai musuh AS.  Selain itu Obama ingin meyakinkan kepada dunia bahwa AS adalah pemimpin demokrasi, bukan pendikte demokrasi.

Demikian kata presiden berkulit hitam pertama AS itu dalam konfrensi pers usai Konfrensi Tingkat Tinggi Para Pemimpin Negara Amerika Tengah dan Selatan di Trinidad dan Tobago, Minggu 19 April 2009 waktu setempat. Kunjungan di Trinidad dan Tobago mengakhiri tur  Obama selama empat hari di kawasan Amerika Latin.

Obama memanfaatkan kunjungan ke Amerika Latin dengan mempromosikan doktrin baru politik luar negeri AS. Pasalnya, di kawasan itulah kekesalan terhadap kekuasaan AS masih membekas. Di sana, justru Obama menerima senyuman dan jabat tangan dari para pemimpin negara-negara Amerika Latin.

Dia bahkan mendapat hadiah berupa sebuah buku dari Presiden Venezuela, Hugo Chavez. Dia juga menyerukan hubungan baru dengan Presiden Kuba, Raul Castro.

"Semua pendapat mengatakan, jika kami menunjukkan kebaikan dan membuka dialog dengan pemerintah yang sebelumnya bermusuhan dengan kami, maka itu entah bagaimana akan menjadi tanda kelemahan kami," kata Obama, sambil mengenang kembali perjuangannya menuju Gedung Putih dan menantang kritik terhadapnya sekarang. Obama memastikan akan tetap mengeluarkan peringatan dan harapan yang jelas bagi seteru-seteru AS.

Tentang Kuba, Obama mangatakan bahwa Castro sebaiknya membebaskan tawanan perang, menegakkan kebebasan demokrasi, dan memotong biaya terhadap uang yang dikirimkan warga AS-Kuba kepada keluarga mereka di tanah air.

Daftar Harga Motor Vespa per Maret 2024

Obama telah mencabut beberapa larangan untuk Kuba, dan Castro merespon dengan saran-saran yang menenangkan dan bersifat garis besar. Castro bersedia berdiskusi dengan ASm, bukan hanya tentang pencabutan embargo, tetapi juga isu hak asasi manusia, tawanan politik.

Sedangkan tentang Venezuela, meski Obama dan Chavez menarik perhatian publik dengan saling berjabat tangan, Obama mengatakan itu karena Chavez mahir bersikap di depan kamera. Retorik anti-Amerika dari Chavez, di masa lalu, membuat Obama menyebutnya seorang pemimpin rakyat.

Obama kembali ke Washington pada Minggus sore. Namun, saat belum kembali ke negaranya pun Obama sudah menghadapi kecaman dari beberapa orang Partai Republik terkait sikap Obama terhadap Chavez. "Saya kira sangat tidak bertanggung jawab bagi Presiden [Obama] untuk terlihat tertawa dan bercanda dengan Hugo Chavez," kata Senator John Ensign. (AP)

Calon Anggota Legislatif DPR RI dari Partai Demokrat, Fathi

Caleg Demokrat Fathi Lolos ke Senayan Bareng Melly Goeslaw dari Dapil Jabar I

Partai Demokrat berhasil meraih satu kursi DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Barat I (Jawa Barat), Kota Bandung dan Cimahi periode 2024-2029. Sebab, partai yang diketuai

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024