Yudhoyono: Masyarakat Lebih Dewasa Berpolitik

VIVAnews - Hiruk pikuk pelaksanaan Pemilu 2009 menyisakan berbagai permasalahan yang menimbulkan sejumlah protes partai politik (parpol) peserta pemilu. Bahkan, permasalahan itu berujung pada ancaman pemboikotan pelaksanaan pemilihan presiden pada 8 Juli 2009.
 
Atas problematika pascapelaksanaan Pemilu Legislatif, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan para elit politik untuk berkaca sikap masyarakat yang ikut berpesta demokrasi. Yudhoyono menilai, masyarakat Indonesia justru lebih dewasa dalam berpolitik.
 
"Marilah melihat rakyat kita dalam berpolitik," kata Yudhoyono disela-sela peresmian Terminal III Bandara Soekarno Hatta Jakarta, Selasa 28 April 2009.
 
Yudhoyono berpendapat, partisipasi masyarakat dalam mengikuti kampanye misalnya, menunjukkan kedewasaan dalam berpolitik. Yudhoyono mencontohkan saat masyarakat mengikuti kampanye terlihat sangat tertib berlalu lintas.
 
Selain itu, pelanggaran-pelanggaran kampanye dalam Pemilu 2009 pun terlihat menurun dibandingkan dengan tahun 2004."Suara knalpot pun jauh menurun," canda Yudhoyono.
 
Karena itu, Yudhoyono mengajak semua pihak untuk membangun society building dalam berdemokrasi. Hal itu diperlukan untuk menjaga perdamaian ditengah perbedaan pemilihan partai politik.


Jalan Terjal Cristian Gonzales Demi Membela Timnas Indonesia
Rosdiana, wali murid korban meninggal kecelakaan SMK Lingga Kencana

Wali Murid Ngaku Bayar Rp800 Ribu untuk Perpisahan Siswa SMK Lingga Kencana

Biaya perpisahan yang digelar SMK Lingga Kencana dikenakan sebesar Rp800 ribu per murid. Uang itu digunakan untuk sewa penginapan dan bus. Rosdiana, orang tua Mahesya Put

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024