VIVAnews – Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) tidak mempermasalahkan pengerucutan jumlah paket calon direksi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi dua. Pencalonan direksi sepenuhnya diserahkan kepada anggota bursa (AB).
“Kami tidak mengatur keinginan market, terserah mereka,” kata Ketua Bapepam-LK, Fuad Rahmany, di kantornya, Jalan Wahidin, Jakarta, Rabu 29 April 2009.
Menurut Fuad, mengerucutnya jumlah paket calon direksi BI dari sebelumnya tiga menjadi dua merepresentasikan keinginan pelaku pasar modal. Selain itu, Bapepam-LK memaklumi bahwa penyusutan paket calon direksi BEI bukan merupakan perkara mudah.
Namun demikian, dia melanjutkan, Bapepam-LK sebenarnya menginginkan agar jumlah calon direksi yang ikut bertarung memperebutkan jabatan direksi pada Juni 2009 tersebut lebih banyak.
Hal itu agar pelaku pasar memiliki pilihan lebih banyak untuk menentukan figur yang tepat.
Sesuai jadwal otoritas pasar modal, Bapepam-LK akan menutup masa pendaftaran calon paket direksi BEI hari ini. Penutupan pendaftaran calon pada pukul 17.00 WIB.
Sementara itu, Kepala Biro Transaksi dan Lembaga Efek Bapepam-LK, Nurhaida, mengatakan, pihaknya belum menerima surat pendaftaran dari masing-masing paket calon direksi BEI.
Namun, tidak tertutup kemungkinan, para calon sudah memasukkan pendaftaran tersebut ke bagian Tata Usaha (TU) Bapepam-LK.
“Saya pribadi belum menerima surat pendaftaran tersebut, mungkin saja suratnya sudah masuk ke TU. Nanti saya akan coba periksa ke bagian TU,” ujarnya.
Nurhaida optimistis para calon tersebut akan memasukkan surat pendaftaran pada hari ini sesuai batas waktu yang ditetapkan.
Hingga saat ini, dua paket calon direksi yang bakal mendaftarkan timnya adalah paket Ito Warsito (komisaris utama PT Bahana Securities) dan I Made Rugeh Ramia (direktur utama PT Panin Sekuritas).
Sindir Heru Budi, Ketua DPRD: Siapapun Pj Gubernurnya Kalau Gak Radikal Ya Jakarta Tetap Banjir
Ketua DPRD Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyoroti persoalan banjir di Jakarta. Padahal, Jakarta punya anggaran untuk mengatasi banjir.
