Aksesori Unik dari Tutup Botol

VIVAnews – Perhiasan atau aksesori yang menjadi aksen pada penampilan wanita tak harus terbuat dari bahan mahal dan mewah, misalnya batu atau logam mulia. Bahan yang berupa ‘sampah’ pun bisa diubah menjadi aksesori gaya yang bernilai seni tinggi.

Relawan Prabowo Batal Gelar Aksi, Polisi Berlakukan Pengalihan Arus Situasional Depan MK

Hal itulah yang dilakukan oleh perancang perhiasan Yoav Kotik. Desainer asal Israel ini memang tak mau terpaku pada bahan yang umum dipakai sebagai perhiasan. Ia memanfaatkan tutup botol bekas untuk dikreasi menjadi berbagai aksesori menarik.

Menggunungnya sampah yang sulit diurai membuat Kotik tergugah untuk mengolah tutup botol bekas. Tutup botol berbahan logam kaleng itu ia sulap menjadi aneka rupa perhiasan seperti kalung, gelang, bros, anting, dan sebagainya.

Perkembangan Terbaru Pengobatan TBC Resisten Obat, Bikin Cepat Sembuh dengan Obat Ini!

“Emas dan berlian sudah memiliki nilai yang istimewa tersendiri meskipun masih berupa bahan mentah,” kata Kotik.

“Sedangkan tutup botol berbahan logam adalah sampah yang tak ada harganya. Jadi, menurut saya lebih istimewa jika kita bisa mengubah sampah tak ada harganya menjadi barang yang indah dan bernilai tinggi.”

Alasan Nikita Willy Biarkan Baby Issa Makan Sambil Ngantuk

Meskipun terbuat dari sampah tutup botol, bukan berarti tampilannya tak bisa indah. Berkat sentuhan tangan kreatif Kotik, tutup botol bisa menjadi perhiasan yang berkesan modern, chic, bahkan glamor.

Misalnya saja tutup botol minuman ringan atau bir yang berwarna-warni sangat pas dipadukan dengan busana gaya modern pop yang dinamis dan penuh warna. Untuk kesan perhiasan lebih mewah, Kotik menggunakan teknik pewarnaan misalnya dengan warna emas atau perak.

Kotik menjelaskan, desain aksesori yang ia buat terinspirasi dari bentuk perhiasan masyarakat Afrika unik. Ia mencoba lepas dari desain konvensional dan memilih gaya etnik tapi diolah dalam nuansa modern.

Selain karena unik, desain perhiasan Kotik ini juga menimbulkan simpati dari pecinta lingkungan hidup. Mereka memberikan pujian pada Kotik yang bisa mengajak masyarakat lebih peduli memanfaatkan sampah menjadi barang berguna.

Walaupun desain aksesorinya menggunakan sampah, Kotik tetap percaya diri mengincar pasar pecinta seni kelas atas dan anak muda.

“Pecinta seni dan anak muda merupakan segmen yang sangat menantang. Sebab mereka selalu menuntut sesuatu yang baru dan segar. Tak peduli bahan apa yang digunakan, jika bagus, mereka suka,” katanya.

Tantangan untuk selalu membuat inovasi dalam setiap karyanya itulah yang memotivasi Kotik. Ia pun bertekad akan selalu membuat desain-desain baru dan tak terikat pada desain karnyanya yang telah sukses menjadi tren dalam industri aksesori.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya