Demo Tentara di Papua Ricuh

AJI Indonesia Mengutuk Kekerasan Prajurit TNI

VIVAnews - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia memprotes keras tindakan sejumlah anggota TNI yang melakukan aksi kekerasan, perampasan kamera wartawan saat meliput aksi demo tentara di Markas Batalyon 751 Sentani Jayapura, siang tadi, Rabu 29 April 2009.

Kejadian ini bermula saat para jurnalis memenuhi undangan Komando Daerah Militer Cendrawasih Papua untuk meliput acara di Batalyon 751 Sentani, Jayapura.

Sambil menunggu acara dimulai, 4 wartawan (Oka Bharata/Antara, Anang Budiono, satu jurnalis TV dan satu jurnalis tak dikenal) makan di warung depan Korem.

Tiba-tiba mereka melihat sejumlah tentara mengamuk, melempari batu kantor korem tersebut. Para tentara itu merebut dan membanting kamera Anang Budiono.

Beberapa tentara melihat 4 jurnalis yang sedang makan tersebut. Mereka lalu merampas tas dan kamera mereka. Satu kamera dibanting. Lalu para jurnalis lari ke perkampungan warga. Mereka disembunyikan warga di rumah mereka dan diberi pakaian warga.

Para tentara terus mengejar mereka, sambil bertanya ke warga “Mana para wartawan itu?”. Para jurnalis ketakutan dan tidak bisa meliput peristiwa itu. Kini para jurnalis sembunyi di kantor Polsek Sentani, tidak satupun berani meliput.

Polisi tidak bisa menjamin keamanan mereka apabila mereka meninggalkan kantor Polsek. Cunding Levi, anggota AJI Papua sudah menghubungi Pandam Trikora Brigjen AY Nasution agar mengendalikan anak buahnya, namun tidak direspon. Begitu juga AJI Indonesia sudah berusaha menghubungi telepon genggamnya, namun tidak diangkat.

Sampai saat ini beberapa jurnalis masih bersembunyi di rumah warga. Angel, kontributor VHRmedia.com mengaku tiarap di rumah warga dan mendengar tembakan. Seorang jurnalis Kompas mengatakan sampai saat ini tentara masih memblokir jalan-jalan umum. Jurnalis TOP TV luka pada kepalanya.

Para prajurit berunjuk rasa karena kecewa dengan atasan mereka yang tidak member santunan sewajarnya bagi seorang prajurit yang baru saja meninggal secara tidak wajar.

AJI Indonesia meminta polisi melindungi para jurnalis, baik saat meliput maupun sedang tidak meliput. AJI Indonesia juga meminta agar TNI mengendalikan anak buahnya dan melakukan tindakan yang tegas bagi mereka yang menghalang-halangan jurnalis.

Rusia Makin Gencar Menyerang, AS Janji Secepatnya Akan Kirim Senjata ke Ukraina
Chandrika Chika

Profil Selebgram Chandrika Chika yang Ditangkap Polisi Terkait Dugaan Kasus Narkoba

Kabar mengejutkan datang dari dunia hiburan Tanah Air. Chandrika Chika, yang dikenal dengan joget papi chulonya, ditangkap oleh pihak kepolisian terkait kasus narkoba.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024