VIVAnews – Kalangan internal PKB menyarankan kepada Dewan Pimpinan Pusat PKB agar mengusulkan Muhaimin Iskandar menjadi kandidat wakil presiden mendampingi Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, di pemilihan presiden Juli 2009.
“Karena, memang perlu banyak pilihan nama calon wakil presiden bagi Yudhoyono,” kata Ketua DPP PKB, Abdul Kadir Karding, Rabu 29 April 2009, kepada VIVAnews.
Menurut Abdul usulan agar nama Muhaimin masuk daftar kandidat wakil presiden bagi Partai Demokrat datang dari para kiai Nahdlatul Ulama, kader partai, dan tokoh internal PKB maupun di luar PKB.
Selain diharapkan sebagai tokoh alternatif bagi Yudhoyono, alasan mereka mengusulkan Muhaimin adalah karena dia memiliki pengalaman dua kali memimpin parlemen di masa reformasi. Selain itu, Muhaimin dianggap banyak mempunyai pengalaman memimpin partai.
Alasan lainnya adalah Muhaimin merupakan putera pendiri bangsa yang dibesarkan di lingkungan Nahdlatul Ulama, sebuah organisasi besar di Indonesia.
Bagi Abdul semua usulan itu menjadi masukan yang berarti bagi DPP PKB untuk mengambil langkah politik ke depan.
Kendati dinamika internal partai yang menginginkan Muhaimin maju menjadi calon wakil presiden Yudhoyono menguat, DPP PKB belum membuat keputusan final untuk mengusulkan Muhaimin ke Partai Demokrat.
“Sesuai dengan konsep kami, semuanya menyangkut calon wakil presiden, sangat tergantung kepada Yudhoyono, selaku tokoh yang akan didampingi,” kata dia.
PKB merupakan partai yang meraih suara sekitar lima persen di pemilihan umum 9 April 2009. Partai ini sejak awal menjadi pendukung setia Partai Demokrat.