VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan meminta klarifikasi ke Komisi Pemilihan Umum terkait sejumlah pengadaan untuk Pemilihan Umum 2009, besok. Salah satu yang menjadi perhatian KPK adalah pengadaan teknologi teknologi Intelligent Character Recognition (ICR).
"Tim IT KPK akan menelusuri berjenjang ke atas. Diprioritaskan IT," kata Wakil Ketua bidang Pencegahan KPK Haryono Umar, Rabu 29 April 2009. KPK, tambah Haryono, akan mencocokkan antara aturan, kesesuaian aturan, dan sumber daya manusia.
"Bagaimana prosesnya kok bisa jadi lambat begitu," kata Haryono menanggapi tidak tercapainya target saat tabulasi nasional beberapa waktu lalu. Dari target 80 persen, KPU hanya mampu menghitung 10 persen surat suara dalam 12 hari.
Saat ini, kata Haryono, KPK telah mengantongi hal-hal yag perlu diklarifikasi. "Ini menjadi gambaran awal untuk masuk ke sana. Bisa jadi yang bertanggung jawab itu di IT nya," kata dia.
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
'Cermin Roh' Obsidian yang Digunakan oleh Peramal Istana Elizabeth I Berasal dari Aztec
Wisata
10 menit lalu
Menurut penelitian baru-baru ini, “cermin roh” obsidian dari kaca vulkanik digunakan oleh orang kepercayaan Ratu Elizabeth I sebenarnya adalah produk budaya Aztec.
Izinkan Nathan Tjoe-A-On Balik ke Timnas Indonesia U-23, Ini Alasan Heerenveen
Bandung
23 menit lalu
Nathan Tjoe-A-On dipastikan kembali ke Timnas Indonesia untuk pertandingan babak perempat final Piala Asia U-23 melawan Korea Selatan pada Kamis (25/04) atau Jumat (25/4)
Thales, seorang filsuf Yunani kuno yang hidup sekitar abad ke-6 SM, dikenal karena pemikirannya yang mendalam tentang alam semesta dan kontribusinya dalam bidang matemati
Ketua Partai Gerindra Gresik Jadi Pendaftar Pertama Calon Bupati di Partai Demokrat
Jatim
36 menit lalu
Politik uang harus menjadi musuh bersama agar fokus utama lebih diberikan pada kerja-kerja keras untuk membangun sentra-sentra pertumbuhan ekonomi serta pemberdayaan.
Selengkapnya
Isu Terkini