VIVAnews - PT Tri Polyta Indonesia Tbk pada kuartal I-2009 mencatat laba bersih Rp 192 miliar. Perolehan laba itu melonjak 240 persen dibanding periode sama 2008 sebesar Rp 57 miliar.
Pencapaian kinerja perseroan pada kuartal I-2009 itu merupakan hasil cukup positif di tengah kondisi perekonomian saat ini.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Tri Polyta, Suryandi, menjelaskan, peningkatan laba bersih tersebut terutama disebabkan meningkatnya volume penjualan pada kuartal I-2009 menjadi 108,23 ribu ton. Volume penjualan itu naik 28 persen dibanding kuartal I-2008 sebesar 84,26 ribu ton.
"Peningkatan ini mencerminkan membaiknya kondisi pasar domestik paska melemahnya harga serta menipisnya persediaan pembeli," kata dia dalam siaran pers perusahaan di Jakarta, Kamis 30 April 2009.
Faktor lain yang menunjang peningkatan laba bersih adalah peningkatan margin.
Delta P, selisih antara harga polypropylene, barang jadi, dan harga propylene sebagai bahan baku utama, yang merupakan penentu margin laba perseroan, meningkat menjadi US$ 308 per ton selama kuartal I-2009. Perolehan itu naik sebesar 12 persen dibanding Delta P pada kuartal I-2008 sebesar US$ 275 per ton.
Suryandi menjelaskan, dengan melihat hasil kuartal pertama tersebut, rencana peningkatan kapasitas produksi yang sempat ditunda karena kondisi krisis, akan mulai dijajaki lagi.
Peningkatan kapasitas produksi dari 360 ribu metrik ton (MT) menjadi 460 ribu MT per tahun akan memakan waktu 18 bulan dan diperkirakan rampung pada pertengahan 2011.
Peningkatan kapasitas produksi tersebut akan meningkatkan kemampuan perseroan dalam memenuhi permintaan polypropylene domestik yang terus meningkat sekitar 4-5 persen per tahun.
“Dengan kinerja positif yang kami capai, perseroan yakin akan mampu melewati masa krisis dengan baik,” kata Suryandi.
Terpopuler: Tentang Nafkah Anak Laki-laki yang Sudah Baliqh sampai Masalah Obat Kuat
Round-up dari kanal Lifestyle pada Jumat, 26 April 2024. Salah satunya tentang penjelasan dokter Boyke tentang obat kuat yang tidak bereaksi.
