Sesi I Tutup

Saham Komoditas Naik, IHSG Tetap Menguat

VIVAnews - Diburunya saham-saham sektor komoditas oleh pelaku pasar disinyalir menjadi pemicu penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada penutupan transaksi sesi I Jumat, 1 Mei 2009.

Indeks menguat di level 1.729,15 atau naik tipis 6,38 poin (0,37 persen), dari pembukaan tadi yang langsung melemah tapi naik kembali selang satu menit di level 1.722,96.

Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp 2,39 triliun dengan frekuensi 64.920 kali. Sebanyak 75 saham menguat, 62 melemah, 61 stagnan, serta 258 saham tidak terjadi transaksi.

Menurut William Henley, Direktur PT CIMB-GK Securities Indonesia, penguatan kembali harga komoditas di pasar dunia dijadikan momemtum aksi akumulasi saham sektor tersebut pada perdagangan sesi I hari ini.

"Sedangkan IHSG sempat melemah tadi, akibat adanya aksi profit taking (ambil untung) investor jangka pendek dan wait and see (menanti) data inflasi April," ujarnya melalui riset yang diterima VIVAnews di Jakarta, hari ini.

Henley memperkirakan, indeks sesi II akhir pekan ini cenderung menguat dan mencoba menembus level 1.757, meski dibayangi aksi ambil untung.

Bursa Asia, saat IHSG tutup juga bergerak positif seperti Nikkei 225 yang naik 53,56 poin (0,61 persen) ke level 8.881,82. Sedangkan Hang Seng Index dan indeks Straits Times sedang libur dari transaksi karena memperingati Hari Buruh (May Day).

Di Bursa Efek Indonesia, saham-saham komoditas yang mengalami penguatan harga besar antara lain PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik Rp 1.300 (8,22 persen) ke level Rp 17.100, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menguat Rp 400 atau 2,64 persen menjadi Rp 15.500, PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) menguat Rp 225 (4,56 persen) di posisi Rp 5.150, PT Smart Tbk (SMAR) naik Rp 100 atau 4,56 persen ke level Rp 6.000, dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang ditutup menguat Rp 70 (6,86 persen) di posisi Rp 1.090.

Sementara itu, berdasarkan data transaksi perdagangan Bloomberg, rupiah pukul 11.30 WIB, berada di posisi 10.632 per dolar AS dan menurut data RTI mata uang lokal itu bercokol di level 10.640/US$.

Cekcok Hebat dan Bergumul di Kamar, Suami Sadis Ini Tega Bunuh Istri Pakai Obeng
(Tengah) Anggota Komisi C DPRD DKI, Esti Arimi Putri

Legislator Soroti Daya Beli Gen Z di Jakarta, Bisa Berkontribusi Besar Kendalikan Inflasi

Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Esti Arimi Putri menilai pentingnya upaya pemberdayaan daya beli terhadap semua golongan demi mengendalikan inflasi.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024