Klinik Aborsi di Tanjung Priok Digerebek

Tarif Aborsi Hanya Rp 800 Ribu

VIVAnews - Kepolisian Resor Jakarta Utara terus melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap tiga tersangka dalam kasus praktek aborsi ilegal di klinik dokter HAS Ownie, di Jalan Warakas I, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Berdasarkan keterangan tersangka, tarif yang dipasang untuk satu kali aborsi berkisar antara Rp 800 ribu hingga Rp 2 juta. Tarif disesuaikan dengan umur kandungan pasiennya.

"Untuk praktek aborsi yang terakhir, tersangka hanya memasang tarif Rp 1,5 juta," ujar Kapolres Jakarta Utara Komisari Besar Rycko Amelza Dahniel, Jumat 23 Januari 2009.

Tersangka juga mengaku tidak pernah bekerja sama dengan rumah sakit atau klinik lain untuk menjalankan praktik gelapnya itu. Para pasien yang sering datang juga bervariasi mulai dari ibu rumah tangga hingga wanita muda yang belum menikah.

Selain dr Ownie dan seorang suster, polisi juga menetapkan tersangka kepada wanita yang diperkiran berusia 25 tahun yang baru saja menggugurkan kandungannya di klinik itu.

Para tersangka dijerat pasal 346 KUHP dan pasal 348 KUHP dengan hukuman kurungan maksimal 5 tahun. Sementara wanita yang melakukan aborsi akan dijerat pasal 346 KUHP dengan maksimal 5 tahun penjara.

Dalam penggeledahan, polisi menemukan alat-alat untuk praktek aborsi yang disita sebagai barang bukti. Alat-alat itu antara lain, satu unit  alat pembuka rahim (Suction) dan alat penjepit rahim (Sunde).

Klinik dokter HAS Ownie telah menjalani praktek aborsi sejak tahun 2000. Namun klinik yang berjarak hanya 800 meter dari Polsek Tanjung Priok itu telah menjalani praktek dokter umum dan gigi sejak tahun 1987.

Persib vs Bhayangkara FC Imbang, Begini Komentar Bojan Hodak
Ilustrasi diabetes/cek gula darah.

5 Makanan yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah untuk Penderita Diabetes

Diabetes adalah kondisi yang memerlukan perhatian khusus terhadap pola makan. Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan jangka panjang.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024