PSM akan Penuhi Hak Raja Isa

VIVAnews - Manajemen PSM Makassar memberhentikan Raja Isa Akramshah dari kursi pelatih kesebelasan tim kebanggaan Sulawesi Selatan itu. Keputusan Manajemen PSM tersebut dipicu atas pernyataan pengunduran diri dari Pa’ci, panggilan akrab Raja Isa, setelah partai melawan Persita Tangerang.
 
“Raja Isa tidak perlu menunggu hingga melawan Persita. Saat ini dia (Raja Isa) tidak lagi bersentuhan dengan PSM,” kata Asisten Manajer PSM bidang Humas, Nurmal Idrus kepada VIVAnews, Jum’at, 6 Februari 2006.
 
Menurut Nurmal, pernyatan pengunduran diri Pa’ ci sehari sebelumnya sangat mengagetkan pengurus. Pasalnya, PSM sedang dalam persiapan menghadapi Persita Tangerang, tanggal 7 Februari besok. Itu juga yang mempengaruhi keputusan PSM untuk memberhentikan mantan pelatih Persipura Jayapura itu.
 
“Ini adalah menjaga mental pemain. Kita tidak mau pernyataan tersebut mempengaruhi semangat saat laga sabtu besok,” tambahnya saat ditemui di Warung Kopi Phoenam, Makassar.
 
Terkait kewajiban manajemen dalam hal gaji, Nurmal menegaskan, manajemen akan memenuhi semua hak Raja Isa. Yakni membayar gaji pelatih berkebangsan Malaysia itu yang mendapat bayaran Rp 15 juta per bulan.

Pengelola PSM saat ini masih berutang tiga bulan gaji terhadap Raja Isa. Lantaran sejak ditunjuk menangani Pasukan Ramang pada September 2008, Dia baru mendapat haknya selama dua bulan. Soal kompensasi, lanjut Nurmal, Manajemen tidak akan memberikan kompensasi apa-apa. “Karena mengundurkan diri, Raja tidak mendapat kompensasi apa-apa,” lanjut Nurmal.
 
Sementara itu, Raja Isa menerima dengan ikhlas pemecatan dirinya. Akan tetapi, mantan pelatih Selangor FC dan Persipura ini membantah jika kepindahannya semata karena pertimbangan uang. Ia meminta maaf kepada pengurus, jika melakukan kesalahan selama memimpin PSM Makassar.

Raja yang melatih PSM Makassar selama enam bulan itu , juga berterimakasih kepada manajemen PSM. Ia berharap bisa meninggalkan PSM Makassar dengan baik-baik, karena dirinya beranggapan datang dengan baik-baik.
 
Laporan: Rahmat Zeena/Makassar

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024