Stok Premium Turun

Direktur Pertamina Deg-degan

VIVAnews - PT Pertamina (Persero) khawatirkan cuaca buruk dapat menghambat stok premium. Kejadian ini yang membuat direksi Pertamina ditegur Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Stok premium hanya 14 hari, tapi dengan cuaca seperti ini kami deg-degan," ujar Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Achmad Faisal, di Kantor Pertamina Pusat, Jakarta, Kamis 12 Februari 2009. 

Sore ini, Presiden Yudhoyono mengadakan kunjungan kerja ke Pertamina. Presiden didampingi Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal, Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi, Menko Polkam Widodo AS, dan Menteri Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi. 

Kendati demikian, Pertamina menjamin stok premium masih dalam batas aman. Untuk stok elpiji, Faisal menjelaskan, saat ini mencukupi kebutuhan 20 hari atau setara dengan 120 ribu metrik ton. Stok ini berada di tanki timbun Teluk Semangka dan Tanjung Uban.

Wakil Presiden Pengadaan Minyak Pertamina Daniel Purba menuturkan, perseroan akan menambah impor premium sebesar 1,8 juta barel sebagai antisipasi melonjaknya konsumsi selama Pemilihan Umum. Tambahan impor itu akan meningkatkan stok premium dari konsumsi 14 hari menjadi 20 hari.

Daniel mengatakan tidak akan mengimpor mendadak. Sebab harga yang diperoleh akan lebih tinggi dari harga pasar. "Meski kebutuhan mendesak, impor akan dilakukan bertahap," ujar dia.

Danil mengatakan, saat ini tingkat konsumsi harian premium, baik subsidi maupun nonsubsidi, mencapai 300 ribu barel per hari. Sehingga untuk meningkatkan stok enam hari, Pertamina membutuhkan tambahan impor premium 1,8 juta barel.

Ramalan Zodiak Kamis 18 April 2024: Taurus Alami Krisis Keuangan, Virgo Harus Menjauhi Orang Negatif
Syahrul Yasin Limpo (SYL), Jalani Sidang Perdana

Ternyata SYL Pakai Uang Peras Pejabat Kementan untuk Renovasi Rumah dan Perawatan Keluarga

Mantan ajudan Syahrul Yasin Limpo alias SYL, Panji Hartanto mengungkapkan bahwa bosnya menggunakan uang hasil palak pejabat di Kementerian Pertanian RI untuk merenovasi r

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024