Lawatan Hillary Clinton ke Jakarta

Amerika Bisa Dilobi Bantu Stimulus Fiskal

VIVAnews - Pemerintah Indonesia bisa mendorong Amerika Serikat membantu pembiayaan defisit guna mendongkrak stimulus fiskal bagi negara-negara berkembang. Tindakan ini dibutuhkan sebagai solusi pemulihan dari krisis ekonomi global. 

"Dukungan pembiayaan defisit diperlukan oleh negara-negara berkembang," ujar Chatib Basri, ekonom Universitas Indonesia kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis, 19 Februari 2009.

Dia mengingatkan dalam menghadapi resesi ekonomi dunia, berbagai negara akan menggenjot stimulus fiskal guna mendorong pertumbuhan ekonomi. Akibatnya, defisit anggaran mereka dipastikan bakal membengkak. "Mereka tentu membutuhkan dana untuk menutupi pembiayaan defisit."

Indonesia misalnya, menurut Dirjen Anggaran, Anny Ratnawati, defisit APBN tahun ini diproyeksikan akan naik dari semula Rp 51 triliun atau 1 persen produk domestik bruto (PDB) menjadi Rp 137 triliun atau 2,6 persen PDB. Tambahan defisit itu diperlukan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan fiskal.

Chatib mengingatkan jika ekonomi negara-negara berkembang kolaps, Amerika juga akan rugi. Pasalnya, mereka tidak akan bisa mengekspor atau menjual barang-barangnya ke negara berkembang di Asia. "Jadi, Amerika juga tetap berkepentingan agar pasar di negara berkembang tetap tumbuh."

Dalam situasi tersebut, menurut Chatib, Indonesia bisa memanfaatkan kedatangan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Rodham Clinton sebagai wakil pemerintah AS. Amerika bisa membantu pembiayaan defisit negara berkembang, termasuk Indonesia.

"Stimulus Indonesia Rp 71 triliun atau US$ 7 miliar tidak ada artinya bagi Amerika," ujarnya. Bayangkan, belum lama ini Kongres AS menyetujui paket stimulus sebesar US$ 819 miliar. Sedangkan, Jepang juga siap menyuntik IMF sebesar US$ 100 miliar untuk membantu negara-negara Asia.

Di sisi lain, Amerika mempunyai pengaruh besar terhadap lembaga keuangan dunia, seperti Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF). Lembaga-lembaga keuangan itu bisa membantu mendanai paket stimulus fiskal di negara-negara berkembang.

KPK Siap Dampingi Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran dari Potensi Korupsi
Jalan Juanda di Kota Depok.

Depok Jadi Tuan Rumah Pembukaan Pendaftaran PPK untuk Pilkada 2024

Kota Depok memiliki DPT terbesar.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024