Indonesia Diminta Terima Tawaran Hillary

VIVAnews – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton, menawarkan kerjasama menyeluruh dengan Indonesia. Menurut Wakil Ketua Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat, Yusron Ihza Mahendra, tawaran itu seharusnya diterima.

Elkan Baggott Menggila, Cetak Gol dan Bawa Bristol Rovers Pecundangi Mantan Klubnya

“Pernyataan itu pasti bukan basa-basi diplomasi,” kata Yusron Ihza Mahendra, Wakil Ketua Komisi bidang Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat kepada VIVAnews.

Tawaran itu disampaikan Hillary dalam kunjungan untuk pertama kali ke Indonesia setelah dilantik menjadi menteri oleh Presiden Barrack Obama.

Alasan Untung Cahyono Ungkit Pemilu Curang di Khutbah Id: Jamaah Pulang Mungkin Kebelet Pipis

Yusron mengatakan pernyataan Hillary itu menunjukkan keseriusan Amerika Serikat untuk menjalin persahabatan dan kerjasama baik dengan Indonesia.

Untuk menindaklanjutinya, Yusron menyarankan kepada kabinet yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera menyiapkan format persahabatan dan kerjasama yang komprehensif pula. 

Puasa Selesai, Saatnya Panaskan Ranjang dengan Gaya Baru Ini!

“Karena tidak mungkin melakukannya secara sporadis dan tidak terarah,” kata dia.

Wadah kerjasama itu diharapkan tidak berhenti di pemerintahan sekarang, melainkan pemerintahan hasil Pemilihan Umum 2009.

Karena itu, kata Yusron, diperlukan adanya pemahaman memadai tentang konstelasi kekuatan ekonomi dunia, termasuk energi, politik atau diplomasi internasional. Selain itu konstelasi militer dan pertahanan dalam skala tataran global.

Jika itu dilakukan dengan baik, kata Yusron, Indonesia bukan saja dapat menciptakan situasi yang lebih baik di dalam negeri, termasuk kemakmuran. Melainkan sekaligus berperan dalam pentas politik dunia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya