VIVAnews - Nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank Jakarta pukul 08.30 WIB kembali terhempas di zona negatif karena bercokol di kisaran level 11.925-11.975 per dolar Amerika Serikat (US$).
Pasalnya, pada penutupan Senin, 23 Februari 2009, di pasar spot antarbank Jakarta, mata uang lokal itu ditutup pada level 11.900-11.930 per dolar AS.
Sedangkan data kurs tengah mata uang asing Bank Indonesia, rupiah bercokol di level 11.950/US$.
Menurut Frans Darwin Sinurat, dealer valas PT Bank Century Tbk, menguatnya dolar terhadap sebagian besar mata uang global dan regional menjadi pemicu melemahnya kembali rupiah pagi ini.
"Terlihat, mata uang unggulan di Asia seperti yen Jepang dan dolar Singapura, serta Euro bergerak melemah terhadap dolar AS" ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa, 24 Februari 2009.
Sementara itu, berdasarkan data transaksi perdagangan Bloomberg, rupiah pukul 08.30 WIB, berada di posisi 11.937/US$.
Dia memperkirakan, transaksi jual dan beli mata uang lokal tersebut pada siang sampai penutupan sore hari nanti cenderung melemah. Pasalnya, masih tingginya permintaan dolar AS seiring bakal terjadinya peralihan portofolio dari pasar saham ke dolar bisa mendorong rupiah bertengger di posisi negatif.
"Rupiah berpeluang menembus level 12.050/US$ sampai penutupan transaksi nanti," tutur Frans.
Sementara itu, data proyeksi likuiditas Bank Indonesia pada pukul 08.30 WIB menunjukkan likuiditas di pasar domestik menurun menjadi Rp 18,04 triliun dibandingkan posisi transaksi kemarin di Rp 19,72 triliun.
Data instrumen Operasi Pasar Terbuka yang jatuh tempo mencapai Rp 19,54 triliun, atau naik dibandingkan perdagangan sebelumnya di level Rp 18,25 triliun.
Sedangkan, excess reserve akhir hari tercatat meningkat menjadi Rp 2 triliun dari transaksi akhir kemarin yang sebesar Rp 1,57 triliun.
Penemuan Kerangka Manusia Pakai Sarung dan Peci Bikin Geger Pendaki Gunung Slamet
Sesosok mayat yang sudah menjadi kerangka manusia di Pos 3, jalur pendakian Gunung Slamet masuk wilayah Desa Sigedong, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
