Maradona Tak Takut Ketinggian Bolivia

VIVAnews - Diego Armando Maradona akan memimpin timnas Argentina menyambangi dataran tinggi Bolivia di kualifikasi Piala Dunia 2010, April nanti. Meski akan bermain pada ketinggian 3.600 meter di atas permukaan air laut, Maradona mengaku tak takut.

Masih segar tentu dalam ingatan saat FIFA berencana melarang sepakbola dimainkan di atas ketinggian 2.750 meter. Saat itu FIFA berdalih memainkan sepakbola di pegunungan sangat berbahaya bagi pemain terkait tipisnya oksigen.

Kontan Bolivia yang menjadi salah satu negara dengan karakteristik pegunungan sempat terancam. Menariknya, Maradona saat itu termasuk salah satu legenda sepakbola yang lantang memberikan dukungan buat Bolivia.

Terlepas dari kedekatannya dengan Presiden Bolivia, Evo Morales, Maradona menganggap peraturan FIFA itu akan mengancam sepakbola Bolivia. Juga buat beberapa negara Amerika Latin lainnya yang memiliki tekstur wilayah berupa dataran tinggi.

Rupanya dukungan Maradona bukan sekedar isapan jempol belaka. Pasukan Albiceleste mengaku siap meski harus bermain di ketinggian 3.600 meter.

"Anda harus berani menghadapi ketinggian dan tidak perlu takut. Jika Anda takut, maka masalah akan datang," ujar Maradona kepada AS, Selasa, 24 Februari 2009.

Di laga kualifikasi nanti, Argentina akan berstatus menjadi tuan rumah terlebih dahulu pada 24 Maret mendatang. Empat hari kemudian, baru Lionel Messi cs melawat ke Bolivia.

Rekor Si Boncel melatih Argentina masih sempurna. Timnas Argentina berhasil memenangkan dua laga persahabatan saat melawan Skotlandia dan Prancis.

Saat disinggung mengenai kelahiran cucunya, hasil cinta Sergio Aguero dan putrinya, Giannina, Maradona tak mampu menutupi kebahagiaannya.

"Saya sangat bahagia. Dia (Benjamin Aguero Maradona, sang cucu) 60 persen Maradona dan 40 persen Aguero," tutup Maradona.

Gibran Bagi-Bagi 1.100 Sepatu Gratis ke Siswa Miskin di Solo: Ini CSR, Bukan dari Saya
Kantor Desa Barabali di Lombok disegel warga buntut dugaan korupsi beras Bansos (Satria)

Gara-gara Korupsi Beras Miskin, Kantor Desa di Lombok Disegel Warga

Kantor Desa Barabali, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, disegel oleh ratusan warga buntut kasus dugaan korupsi beras miskin dari pemerintah pusat.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024