VIVAnews - Dua orang bernama Yusuf terlihat kompak dalam peresmian (topping off) Rumah Susun Sederhana Milik (rusunami) Kemayoran, Jakarta pagi tadi.
Pejabat yang satu adalah Jusuf Kalla, Wakil Presiden yang menjadi motor pembangunan 1000 tower. Satu lagi adalah Yusuf Asyari, Menteri Perumahan Rakyat yang menjadi pelaksana program 1000 tower.
"Di Mesir, satu orang Yusuf bisa menangani kekeringan selama 7 tahun. Masa 2 orang Yusuf tidak bisa menyelesaikan 1000 tower," kata Kalla sebelum meresmikan rusunami itu.
Sebelumnya, Menpera Yusuf Asyari ditegur keras oleh Jusuf Kalla. Namun Yusuf Asyari menjelaskan yang terpenting adalah penyelesaian proyek 1000 tower. "Bukannya ketika 'dimarahi,' malah menghambat," kata menteri dari Partai Keadilan Sejahtera itu.
Menurut Wakil Presiden Kalla, pembangunan rusunami atau rusunawa (sewa) di kota diperlukan untuk menghapus citra masyarakat perkotaan yang miskin. Subsidi bunga Rp2,5 triliun pun sudah disiapkan pemerintah. "Mau Rp 10 triliun pun kita siapkan untuk kesejahteraan masyarakat yang butuh rumah," kata Kalla.
Selama ini, kata Kalla, citra miskin tentang Indonesia bukan lagi kemiskinan di pedalaman seperti Gunung Kidul. "Tapi lambang kemiskinan kita di luar negeri itu rumah kumuh di pinggiran Ciliwung," ucap Kalla.
Terpopuler: Beda Sikap Ria Ricis-Teuku Ryan Perlakukan Orang Tua, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia
Berikut deretan 4 rangkuman artikel terpopuler kanal Showbiz VIVA.co.id dalam Round Up sepanjang edisi Rabu 24 April 2024.
