Lee Kuan Yew:

Madam Ho Ching Saatnya Mundur dari Temasek

VIVAnews - Kepala eksekutif korporat (CEO) perusahaan investasi Singapura Temasek Holdings, Ho Ching, mengundurkan diri dari jabatannya Oktober mendatang. Namun, banyak kalangan yang mempertanyakan pengunduran diri Ho, yang merupakan istri Perdana Menteri Lee Hsien Loong, akibat tidak mampu mengatasi kerugian investasi Temasek di bidang perbankan.

Menteri mentor Singapura Lee Kuan Yew membela Ho dengan mengatakan menantunya itu tidak melarikan diri dari tanggung jawab dan menyelesaikan masalah Temasek.

"Saya tidak berpikir dia mengundurkan diri karena kegagalan investasi di perbankan, itu biasa terjadi dalam investasi apa pun," kata Lee seperti dimuat laman stasiun televisi Channel News Asia, Rabu 4 Maret 2009.

Bulan lalu, Temasek mengumumkan bahwa Ho, yang menjadi CEO sejak 2004, akan menyerahkan jabatannya pada Charles Goodyear, mantan CEO perusahaan tambang BHP Billiton, 1 Oktober mendatang, setelah masa transisi selama tujuh bulan. Goodyear dipilih karena memiliki pengalaman di pasar internasional.

"Kami menerima laporan kabinet yang menjelaskan alasan pengunduran diri Ho, dia merasa memang sudah waktunya," kata Lee seperti dikutip laman TodayOnline.

Lee mengatakan Temasek sedang membutuhkan tim baru yang dinamis untuk mengambil langkah cepat mengikuti perkembangann pasar. Ho, menurut Lee, telah melakukan itu selama ia menjabat CEO Temasek.

Usai Ramai Digosipkan Selingkuh, Rizky Nazar Minta Maaf

Menurut laman Temasek, Ho bergabung sebagai direktur pada Januari 2002. Selanjutnya dia menjadi Direktur Eksekutif bulan Mei di tahun yang sama. Sejak Januari 2004, Ho diangkat menjadi Direktur Eksekutif dan CEO Temasek.

Menurut harian The Nation, Februari lalu Ho menyatakan akan mundur sebagai CEO di saat Temasek diberitakan mengalami kerugian sekitar 40 persen. Seorang pengamat investasi di Singapura mengungkapkan bahwa Temasek baru akan memamparkan laporan keuangan pada April 2009.

Tokoh Agama Papua: Jangan Ikut Ajakan Sesat Aksi Demo 1 Mei, Pihak Tidak Bertanggungjawab

Dia memperkirakan bahwa dari portofolio US$125 miliar yang dimiliki Temasek per Maret 2008, kemungkinan telah susut 40 persen sehingga menjadi sekitar US$75 miliar.   

Temasek Holdings adalah perusahaan investasi yang sebagian besar sahamnya dikuasai pemerintah Singapura. Dalam laman resminya, mereka menyatakan mengelola portofolio senilai lebih dari US$ 134 miliar yang terfokus di Asia dan Singapura.

Meski dimiliki pemerintah, Temasek dioperasikan dewan independen secara otonom berdasarkan prinsip-prinsip pasar. Sebagian besar investasi perusahaan yang berdiri sejak 1975 ini merupakan investasi jangka panjang. Di Indonesia, Temasek memiliki saham di Bank Danamon dan pernah juga memiliki saham di Bank Internasional Indonesia.

Petugas menunjukkan emas Antam di Butik Antam Pulo Gadung, Jakarta (foto ilustrasi)

Harga Emas Hari Ini 27 April 2024: Emas Antam Kinclong di Akhir Pekan

Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini tercatat dibanderol seharga Rp 1.236.000 per gram.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024