Ketua PBNU Hasyim Muzadi:

Maulid Nabi Jadi Obat Ketegangan Indonesia

VIVAnews – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Hasyim Muzadi, mengatakan dewasa ini Indonesia dipenuhi dengan ketegangan dan kegelisahan sosial. Hal itu, kata dia, terjadi karena carut marutnya keadaan dan kondisi ekonomi.

Gibran Bagi-Bagi 1.100 Sepatu Gratis ke Siswa Miskin di Solo: Ini CSR, Bukan dari Saya

“Kegiatan Dzikir Bersama dan Mulid Nabi SAW seperti ini diharapkan jadi penenangan. Agar bangsa ini kembali kepada norma-norma keadilan,” kata Hasyim dalam konferensi pers bersama usai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Istiqlal Jakarta, Senin 9 Maret 2009.

Konferensi pers bersama itu dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Presiden Partai Keadilan Sejahtera Tifatul Sembiring, dan Habib Munzir al-Musawa, penyelenggara Dzikir Akbar dari Majelis Rasulullah.

Anggota Polresta Manado Ditemukan Tewas di Mampang Sedang Cuti

Hasyim juga berharap kegiatan keagamaan Islam di masa depan tetap dipusatkan di Masjid Istiqlal Jakarta. Dengan demikian semua tokoh, terutama duta besar negara-negara Islam dapat berkumpul bersama di sana.

“Siapapun presiden yang akan datan, peringatan keagaman dikembalikan ke Istiqlal.  Hal ini juga untuk memudahkan. Selain itu agar dilihat segala bangsa bahwa Indonesia damai,” kata dia.

Anaknya Dituding Selingkuhan Rizky Nazar, Ibu Salshabilla Adriani: Bunda Tahu Sakitnya Hati kamu

Habib Munzir menambahkan peringatan Maulid Nabi ini merupakan momentum besar bagi umat  Islam. Dia berharap ini menjadi awal kemakmuran dan kedamaian bagi bangsa Indonesia.

Kantor Desa Barabali di Lombok disegel warga buntut dugaan korupsi beras Bansos (Satria)

Gara-gara Korupsi Beras Miskin, Kantor Desa di Lombok Disegel Warga

Kantor Desa Barabali, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, disegel oleh ratusan warga buntut kasus dugaan korupsi beras miskin dari pemerintah pusat.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024