Kapal Layar dari Botol Plastik

VIVAnews - Botol-botol plastik yang banyak mengotori air laut dan sungai ternyata bisa dimanfaatkan menjadi kapal layar. David de Rothschild, seorang warga negara Amerika mengumpulkan ribuan botol plastik untuk dijadikan kapal layar.

Rencananya ia akan berlayar menggunakan kapal yang terbuat dari botol plastik dari California, Amerika Serikat ke Australia. Perjalanan itu akan menempuh 11.000 mill.

De Rothschild  membuat kapal layar berbahan botol plastik itu di dermaga San Fransisco. Ia berharap kapal layar buatannya bisa mendaur ulang sampah botol plastik. Karena, menurutnya botol plastik adalah sampah global dan sangat berbahaya bagi lingkungan.

Semua bahan untuk membuat kapal layar berasal dari botol plastik kecuali tiangnya yang terbuat dari besi.

"Ide pembuatan kapal layar ini adalah untuk tidak menambah polusi dan sampah pada daratan dan lautan. Sebaiknya semua sampah bisa didaur ulang agar tempat tinggal kita ini tidak ditumpuki sampah," kata De Rothschild.

Kapal layar yang terbuat dari plastik itu rencananya akan berlayar pada April 2009. Kapal layar itu juga sudah memiliki nama yaitu Plastiki.

Nama tersebut merupakan nama kehormatan dari seorang petualang Norwegia, Thor Heyerdahl. Pada tahun 1947, Heyerdahl telah berlayar sejauh 4300 mil menyebarangi laut pasifik.

Botol plastik yang dibutuhkan untuk membuat Plastiki adalah sekitar 12.000 hingga 16.000 botol. Untuk menggerakkannya terdapat juga dua mesin turbin dan deretan panel matahari yang dilengkapi dengan 12 volt baterai, komputer dengan alat global positioning system (GPS)  untuk mencari arah dan telepon satelit.

Hanya 10 persen bahan dasar Plastiki yang merupakan bahan baru, dan sebagian besarnya adalah bahan daur ulang.

Israel Gempur RS Al-Shifa Gaza, 200 Warga Palestina Tewas
Presiden Jokowi Buka Puasa Bersama Menteri Kabinet Indonesia Maju

Jokowi Enggak Bahas Pemerintahan Prabowo saat Buka Puasa Bersama Menteri di Istana

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan buka puasa bersama Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 28 Maret 2024. Tampak, Wakil Presiden Mar

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024