VIVAnews - PT Pertamina (Persero) akan mendapat tambahan pasokan elpiji dari kilang gas alam cair (LNG) Bontang, Kalimantan Timur.
Deputi Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan, elpiji itu diperoleh hasil dari konversi gas alam di lapangan Bontang yang seharusnya menjadi LNG.
"Pasokannya kira-kira 5-6 kargo atau setara 300 ribu metrik ton," ujar Hanung di sela Kunjungan Direksi Pertamina ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SBBE) Tanjung Priok, Jakarta, Selasa 10 Maret 2009. "Elpiji tambahan ini akan dikirim mulai Mei hingga akhir tahun."
Dengan adanya pasokan ini, Pertamina memperkirakan kebutuhan elpiji nasional bisa tercukupi. Kebutuhan elpiji tahun ini diperkirakan 2,5 juta metrik ton. Hanung mengaku Pertamina sudah melakukan kontrak impor elpiji dengan Petredech sebesar 800 ribu - 1 juta metrik ton per tahun.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Achmad Faisal menuturkan, Pertamina berencana mencari pasokan elpiji sebagai pendamping Petredech. "Kami tidak mau tergantung pada satu pemasok," tuturnya.
Untuk itu, Faisal mengatakan, Pertamina sudah mengundang beberapa perusahaan minyak nasional dan asing untuk memasok kebutuhan elpiji ini. "Agar aman, kami ingin memiliki pemasok 2 atau 3 perusahaan," katanya.
Kementerian ESDM Ajak Masyarakat Konversi Motor BBM ke Listrik Gratis, Begini Caranya
Masyarakat pengguna kendaraan motor beroda dua yang berbahan bakar minyak (BBM) bisa melakukan konversi menjadi motor listrik secara gratis.
