VIVAnews - Rumor kembali berhembus kencang di Real Madrid. Mantan Presiden Madrid yang maju dalam pemilihan, Florentino Perez, menjadikan duet dinamis lini tengah Liverpool sebagai alat kampanye.
Adalah Florentino Perez, Presiden Real era 2002-2006, akan mendatangkan Steven Gerrard dan Xabi Alonso ke Santiago Bernabeu. Tentu jika Perez kelak terpilih dalam pemilu, pertengahan Juli 2009 nanti.
Gerrard dan Alonso jadi alat kampanye Perez. Sebelumnya, Cristiano Ronaldo dan Kaka menempati daftar teratas alat kampanye itu.
Beberapa pekan lalu, AS mengisyaratkan bahwa kubu Perez telah menjalin kontak dengan perwakilan Ronaldo dan Kaka untuk memastikan hasrat mereka menuju Bernabeu. Kini, koran di ibukota Spanyol itu memastikan bahwa kontak serupa juga telah dijalin dengan kubu Gerrard dan Xabi.
Gerrard, kapten The Reds itu akan berusia 29 tahun, Mei nanti. Dalam usia yang sama, Zinedine Zidane meninggalkan Juventus ke Madrid.
Gerrard telah lama dalam incaran Perez. Apalagi, salah satu direktur olahraganya, Arrigo Sacchi, selalu merekomendasikannya.
Mantan presiden itu rasanya akan kesulitan meyakinkan Stevie G agar meninggalkan Liverpool. Tapi, rekan setimnya, Xabi, justru lebih memungkinkan. Apalagi, ia orang Spanyol.
Madrid telah dua kali coba merekrut pemain berusia 27 tahun ini. Kali pertama terjadi pada musim panas 2004. Saat itu, Real Sociedad menolak pinangan Madrid senilai 12 juta euro. Liverpool akhirnya bisa mendapatkan Alonso dengan 17 juta euro.
Kesempatan kedua datang di bawah rezim Ramon Calderon. Direktur Olahraga, Pedja Mijatovic, coba merekrutnya pada 2006, tapi diberitahu Manajer Rafa Benitez bahwa posisi Xabi tak tergantikan.
Pintu kini kembali terbuka buat Madrid dan Perez jika kembali bertakhta. Liverpool kabarnya akan melepas Xabi demi mendapatkan uang cash untuk merekrut gelandang Aston Villa, Gareth Barry.
Jika itu terjadi, Madrid akan secepatnya memberikan penawaran. Tentu, tawaran itu tak boleh kurang dari 20 juta euro.
Delegasi Korea Utara Kunjungi Iran, Isu Kerjasama Semakin Kuat
Delegasi negara Republik Korea Utara yang dipimpin oleh menteri kabinet perdagangan internasional, melakukan kunjungan negara ke Iran, kata media resmi pemerintah Korut.
