Terapi Berkuda Atasi Masalah Anak

VIVAnews - Olahraga berkuda ternyata memiliki manfaat untuk metode penyembuhan bagi berbagai masalah anak. Mulai dari masalah psikologis, mental, emosional, lemah fisik, kemampuan berbahasa dan berbicara, bahkan autisme.

"Menunggang kuda adalah kegiatan menyenangkan bagi banyak orang, tapi bagi anak yang memiliki keterbatasan, menunggang kuda bisa menjadi salah satu cara penyembuhan," kata Lisa McCallum, terapis berkuda dari Sleepy Hollow Therapeutic Riding Centre dan South African Riding for the Disabled Association (Sarda).

Setiap tahun, banyak orang merasakan manfaat dari terapi menunggang kuda dan jumlahnya terus meningkat.

Menurut McCallum, terapi berkuda memiliki tiga manfaat utama, yaitu olahraga, pendidikan dan pengobatan. Ketiga hal ini sangat diperlukan untuk tumbuh kembang anak-anak.

Dijelaskan McCallum, terapi biasa tidak berhasil karena kadang anak sudah antipasti terlebih dahulu terhadap kegiatan terapi. Sedangkan aktivitas berkuda, anak memandangnya sebagai kegiatan bermain yang menyenangkan. Sehingga mereka lebih rileks menjalaninya.

Berkuda bisa memotivasi anak yang memiliki masalah mental dan emosional, serta kendala dalam belajar. Kegiatan ini membantu mereka berkonsentrasi, sabar, dan disiplin tinggi.

Aktivitas berkuda membutuhkan kerjasama antara kuda dan penunggangnya. Saat belajar berkuda, akan tercipta ikatan emosi anak dengan kuda yang dikendarainya.

"Hubungan unik antara kuda dengan pengendaranya membantu mengatasi ketakutan. Justru akan tumbuh rasa saling percaya antara anak dengan kuda, hal inilah yang menjadi terapi emosi mereka," ujar McCallum.

Untuk anak yang mengalami hambatan fisik, misalnya kaki lumpuh, berkuda adalah cara mereka menikmati kebebasan yang selama ini tidak bisa mereka dapatkan saat berada di atas kursi roda. Duduk di atas kuda juga akan melatih otot kaki mereka sehingga bisa berjalan.
"Saat menunggang kuda, otot-otot pada selangkangan anak akan merasakan sensasi seperti saat berjalan kaki. Hal itu akan mengaktifkan otot-otot kaki sehingga pelan-pelan si anak akan bisa berjalan," kata McCallum.

5 Fakta Mengerikan Timnas Indonesia Usai Singkirkan Korea Selatan di Piala Asia U-23
Gedung Kampus UNU Gorontalo. (Foto: UNU Gorontalo).

Rektor UNU Gorontalo Resmi Dilaporkan Polisi atas Kasus Dugaan Pelecehan Seksual

Kasus dugaan pelecehan yang dilakukan rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Gorontalo, Amir Halid kini terus berlanjut dan belasan korbannya sudah melapor ke Polisi.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024