Fasilitas Kamar RS Jiwa Khusus Caleg

Kamar Mewah, Kursi Tamu, dan Perawat Khusus

VIVAnews - Persaingan ketat pertaruangan antar calon legislator, membuat khawatir sejumlah caleg terganggu kesehatan jiwanya. Bambang Saptono, calon legislator Partai Amanat Nasional, pagi tadi mendatangi Rumah Sakit Jiwa Solo. Katanya mau membooking kamar perawatan untuk antisipasi bila stress karena gagal dalam pemilu nanti.

Bambang datang sendiri ke RS Jiwa Solo, Rabu 25 Maret 2009, juga berniat memesan beberapa kamar lain untuk caleg PAN lainnya. Saat menemui petugas rumah sakit, petugas bertanya-tanya, siapa yang sakit, kata salah seorang petugas.

Sang caleg menjawab katanya hanya ingin booking beberapa kamar. "Aneh masih sehat, tapi kok mau mendaftar," kata petugas saat ditemui, tadi pagi.

Rupanya dia ingin mengantisipasi kalau dirinya dan sejumlah caleg PAN lainnya kalah dalam memperoleh suara, stress hingga mengalami gangguan kejiwaan.

Dan kedatanganya ke rumah sakit jiwa untuk memboking kamar perawatan tidak hanya untuk dirinya pribadi, namun juga untuk siapapun caleg yang jika nanti mengalami stress hingga ganguan jiwa, sudah ada rumah sakit yang menampung.

"Ini sangat rentan sekali terjadi bagi caleg yang tidak bisa menerima kekalahan, padahal sudah keluar banyak uang dan tenaga," tutur Bambang.  

Sayangnya, pihak rumah sakit menolak memberikan izin dengan alasan, dalam peraturan tidak diperbolehkan memesan kamar, sebelum pasien dinyatakan mengalami gangguan jiwa.

Mengapa mereka begitu khawatir kehabisan kamar, padahal rumah sakit telah menyiapkan satu bangsal yang terdiri 9 kamar, masing-masing 2 VVIP dan 7 VIP untuk para caleg yang terindikasi medis mengalami gangguan kejiwaan.

Tentunya dengan berbagai fasilitas yang juga disiapkan seperti rumah sakit umum lainnya, seperti tempat tidur, televisi, kursi tamu, perawat pendamping dan juga satu kamar kecil. Rupayanya rumah sakit sudah mengantisipasi sejak awal.

Hal sama juga dilakukan rumah sakit umum lainnya di Indonesia yang menyediakan tempat khusus untuk menampung para caleg-caleg yang mengalami gangguan kejiwaan.

Seperti di Surabaya, Rumah Sakit Jiwa Menur, Surabaya, bersedia menampung pasien dari caleg yang gagal dan membuat mereka stress hingga jiwanya terganggu, termasuk gangguan jiwa jenis umum atau disebut orang awam sebagai gila atau hilang ingatan.

Rumah sakit jiwa itu memiliki beberapa paviliun dengan 30 tempat tidur mulai dari kelas utama hingga VIP. Tarifnya pun bervariatif, mulai dari Rp 25 ribu per harinya hingga Rp 100 ribu. Tergantung kelasnya.

Bahkan, di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta, juga disiapkan tim khusus untuk mengantisipasi bila setelah pemilu nanti kebanjiran pasien yang stress akibat kalah pemilu, seperti dokter khusus, perawat, psikiater, ahli sosial dan agama serta peralatan khusus.

Fasilitas yang disediakan juga beragam, mulai dari kelas biasa, utama, VIP hingga VVIP tergantung tingkat kemampauan keuangan para caleg tersebut.

Begitu juga fasilitas yang disediakan Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Kalimatan Selatan, saat ini sudah ada 160 kamar untuk pasien sakit jiwa termasuk untuk para caleg yang gagal.

Bahkan rencanya pihak rumah sakit akan menambah 30 kamar lagi, antisipasi melonjaknya pasien yang khususnya di minati para caleg yang gagal dalam pemilu nanti.

Tentunya, melihat fenomena demikian, rumah sakit jiwa lainnya seperti di Jakarta, Bogor dan lainnya juga akan menyediakan tempat khusus dengan berbagai fasilitas untuk menampung caleg akibat kalah dalam pemilu.

Berdasarkan penelitian, mereka yang mengalami gangguan kejiwaan akibat karena putus asa, merasa kalah dan tak berguna, cemas, sulit tidur, emosional. Bila tidak segera diatasi, mereka akan mengambil jalan pintas yakni bunuh diri, atau menjadi gila.

Kakek 87 Tahun Ini Bikin Heboh Usai Jadi Model Catwalk di China Fashion Week

Bagaimana tidak, berapa besar dana yang dikeluarkan untuk memenangkan pemilu, tenaga dan juga pikiran. Ditambah lagi aturan yang diputuskan MK membuat mereka semakin berlomba-lomba menjadi pemenang.

Sebagai contoh, beberapa waktu lalu, seorang calon bupati di Jawa Timur, mengalami gangguan kejiwaan (gila) karena kalah dalam pilkada. Sebab kabarnya dia sudah menghabiskan Rp 3 miliar, itu pun masih hutang.

Di Bekasi, seorang caleg juga menjadi gila akibat kalah pada pemilu 2004 lalu. Saat itu dia menjadi caleg DPRD Bekasi. Kabarnya juga dia sudah menjual barang-barang yang dimilikinya seperti rumah, kendaraan dan bahkan tanah warisan. 

Judi Slot Higgs Domino dan Royal Dream Dibongkar Polisi, Omzetnya hingga Rp 30 Miliar
Eko Patrio.

Eko Patrio Ungkap Sakit yang Diidap Parto Hingga Harus Dioperasi

Eko Patrio dan Akri Patrio datang menjenguk sang sahabat, Parto Patrio yang hingga kini masih menjalani perawatan di rumah sakit. Pada Rabu, 24 April 2024, Parto operasi.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024